SuaraTani.com – Taput| Program Pendidikan (Prodi) Study Agama-agama Fakultas Ushuluddin Unirvesitas Islam Negeri (UIN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengunjungi wisata Salib Kasih Tarutung di Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (23/1/2021).
Rombongan yang berjumlah 44 orang itu merupakan mahasiswa/i semester 7. Mereka didampingi Dosen Pembimbing sekaligus Ketua Prodi Study Agama-agama (SAA), DR H Indra Harahap dan Agustianda MPem I selaku dosen pendamping.
Rombongan tiba di Salib Kasih sekira pukul 09.00 Wib yang diterima oleh Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Taput Yunus C Hutauruk didampingi Sekretaris, Tutur Simanjuntak, Kabid Pengembangan Pariwisata, Estomihi Sihombing dan Staf Dinas Pariwisata di Auditorium Salib Kasih.
“Kami mengucapkan selamat datang di kawasan wisata Salib Kasih, dan kami sangat apresiasi atas kedatangan sivicitas Universitas Islam Negeri Medan. Semoga kedatangan para masiswa/i ke wisata Salib Kasih ini bisa melengkapi mata kuliah adek-adek,” ujar Tutur Simanjuntak mengawali pertemuan.
Ketua Prodi, Indra Harahap mengucapkan terima kasih kepada Bupati Taput, Nikson Nababan, dan Kadis Pariwisata Taput atas penyambutannya dan kerjasamanya sehingga para mahasiswa/I mendapat informasi tentang sejarah wisata rohani Salib Kasih ini.
“Tujuan kami beserta anak didik Fakultas Ussuludin dan Study Islam datang ke Salib Kasih, karena ini merupakan tempat wisata rohani, dan kami dari Prodi SAA selalu mengunjungi tempat-tempat wisata rohani yang berada di Sumut dan melaksanakan salah satu poin dari Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu penelitian,” terang Indra.
Indra menyebutkan, seharusnya kunjungan ini dilaksanakan tahun lalu, tapi akibat Pandemi Covid-19 terpaksa diurungkan, dan inilah waktu yang tepat untuk sampai di wisata rohani Salib Kasih ini.
“Kami memilih Taput secara khusus Salib Kasih karena ini merupakan salah satu yang terhebat di Sumut. Kami tidak salah persepsi dengan itu, sehingga kami bisa memahami dan menciptakan moderasi beragama dan bagaimana bisa menjaga satu sama lain tidak tumpang tindih dalam pemikiran termasuk juga dalam kerelijiusan seperti yang dicanangkan negara kita.” jelas Indra.
Ia berharap secara akademik ke depannya Pemkab Taput dapat menyediakan buku-buku yang berhungan dengan sejarah Salib Kasih sehingga pengunjung terutama para mahasiswa bisa membeli buku tersebut guna menambah referensi penelitian mereka.
Bupati Taput, Nikson Nababan saat dikonfirmasi sekaitan kedatangan civitas UIN ke wisata Salib Kasih melalui aplikasi whatsApp, dirinya mengapresiasi kunjungan tersebut.
“Itulah Indonesia, berbeda-beda tetap saling menghormati dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," sebutnya.
Sementara Kadis Pariwisata Taput, Yunus C Huturuk dalam arahannya mengatakan, dengan kedatangan rombongan mahasiswa UIN menjadikan tempat Wisata Rohani Salib Kasih ini sebagai miniatur kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Kadis juga menceritakan sejarah singkat tibanya missionaris IL Nommensen di Bukit Siatas Barita sampai dibangunnya Salib Kasih tersebut.
“Silakan adik-adik mahasiswa menggali informasi tentang sejarah Salib Kasih dan sejarah ke-Kristenan di Tanah Batak guna melengkapi refrensi kalian nantinya dalam menyusun skripsi,” tutup Kadis.
Selanjutnya acara penyerahan piagam penghargaan oleh panitia pelaksana studi wisata kepada Kadis Pariwisata Taput dan Dosen Pendamping H Indra Harahap. * (darwin nainggolan)