SuaraTani.com-Medan| Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (Kpw) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menargetkan bisa menambah jumlah merchant pengguna QRIS hingga 500.000 merchant di tahun 2021 ini.
“Per Desember 2020, jumlah merchant yang menggunakan QRIS sudah mencapai 232.645 merchant. Jumlah ini meningkat 4,35% atau bertambah 9.701 merchant dibandingkan November 2020,” ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Soekowardojo di Medan, Kamis (4/2/2021).
Dikatakannya, dari total pengguna QRIS tersebut sebanyak 139.000 merchant pengguna QRIS merupakan usaha dengan skala mikro. Karena itu, untuk mendukung pemulihan ekonomi para pelaku usaha terutama sektor mikro, pihaknya memperpanjang skema Merchant Discount Rate (MDR) 0% hingga 31 Maret 2021.
“Karena itu, kami berharap pelaku UMKM mau memanfaatkan QRIS. Karena, selain memberikan keringanan MDR, QRIS juga menyelamatkan pemilik usaha dari kesalahan hitung dan juga mendapatkan uang palsu,” kata Soekowardojo.
Direktur BI Provinsi Sumut, Andi Wiana S menambahkan, untuk bisa mencapai target 500.000 merchant pengguna QRIS memang membutuhkan upaya dan kerja keras. Karena ada tiga tantangan yang harus mereka hadapi.
Pertama kata Andi, pemahaman pemilik usaha tentang bisnis model “Dompet digital”, belum bisa membayangkan perluasan peluang calon pembeli vs biaya MDS.
Yang kedua, masih ada kekhawatiran dari kasir/penjaga counter terhadap kepastian masuknya uang pembayaran karena tidak adanya print out seperti kartu debet/kredit.
Ketiga, terkait pemahaman konsumen bahwa dompet digital hanya untuk konsumtif seperti jajan di kafe, pesan makanan maupun ojek online.
“Data yang dimiliki BI Kpw Sumut mencatat, setidaknya ada satu juta pelaku UMKM di Sumut,” kata Andi. * (ika)












