Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PT Pos-Asosiasi UMKM Sumut Bangun Sinergi Layanan Pengiriman

Kepala Regional I PT Pos Ki  Agus Muhammad Amran dan Ketua Asosiasi UMKM Sumut Ujiana Sianturi bersama Asosiasi UMKM sejumlah wilayah di Sumut pada acara Sinergitas Asosiasi UMKM Sumut  dan PT Pos Indonesia (Persero) Regional I, Jumat (22/1/2021) di aula Kantor Pos Sumut, Jalan Bukit Barisan Medan. suaratani.com - junita sianturi

SuaraTani.com – Medan|  PT Pos Indonesia (Persero) punya komitmen untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya di Sumatera Utara (Sumut). Karena potensi UMKM di Sumut dengan produk-produk unggulannya cukup besar bisa masuk baik pasar domestik maupun mancanegara. 

“Jadi, kami selaku perusahaan yang bergerak di bidang kurir, logistik, jasa dan keuangan punya solusi untuk pelaku-pelaku usaha atau UMKM di Sumut. Bagaimana mereka bisa memasarkan produk-produknya ke manca Negara, ekspor lewat PT Pos Indonesia. Karena kita punya jaringan ke seluruh Negara tujuan,” kata  Kepala Regional I PT Pos Ki  Agus Muhammad Amran.

Hal itu dikatakannya pada acara Sinergitas Asosiasi UMKM Sumut  dan PT Pos Indonesia (Persero) Regional I, Jumat (22/1/2021) di aula Kantor Pos Sumut, Jalan Bukit Barisan Medan. 

Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Asosiasi UMKM Sumut Ujiana Sianturi, Humas Asosiasi UMKM Sumut Togi Panjaitan, dan Ketua/pengurus Asosiasi UMKM Sumut Wilayah  Samosir, Medan, Dairi, Simalungun, Humbahas, Tapanuli Utara (Taput), Tebingtinggi, Deliserdang, Karo, Pematangsiantar,  dan Pakpak Bharat.

Turut mendampingi Kepala Regional I PT Pos Ki  Agus Muhammad Amran, Manager Agen Pos Regional I, Histo Denial, Kepala Unit PKBL PT Pos Sumut, Abdullah Alaydrus, Kepala Pos Pematangsiantar, Kepala Pos Tarutung, dan Kepala Pos Balige serta Hana Simorangkir mewakili Konsultan Agen Pos B to B.

Menurut Agus, PT Pos dapat menjangkau seluruh Negara tujuan ekspor, karena PT Pos telah tergabung dalam Universal Postal Union, organisasi kantor pos sedunia. 

“Harapan kita, dengan jaringan yang luas, tarif yang bersaing, produk UMKM bisa menjangkau seluruh negara  di dunia,” kata Agus.

Karena itu, kata Agus, dalam pertemuan dengan pihak Asosiasi UMKM kali ini, pihaknya berharap para pelaku UMKM dapat menangkap peluang yang ada ini dalam memasarkan produk-produknya ke manca Negara. 

“Semua kantor pos melayani pengiriman ke luar negeri. Jadi, kita mendukung Asosiasi UMKM Sumut membantu anggotanya dalam pengiriman melalui pos,” ucap Agus.

Menurut Agus,  adapun maksud dan tujuan dari Sinergi Asosiasi UMKM Sumut  dan PT Pos Indonesia (Persero), Pertama, percepatan pengimbangan pertumbuhan outlet PT Pos Indonesia (Persero) di wilayah kabupaten/kota/kecamatan di Provinsi Sumut  di dalam mengakusisi pangsa pasar kurir dan logistic.

Kedua, koloborasi BUMN PT Pos Indonesia di dalam mempercepat laju Pertumbunan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai dampak Pandemi Covid-19 untuk UMKM naik kelas menjadi entepreneur dan pebisnis.

Ketiga dan terakhir, menjadikan UMKM sebagai pelaku langsung operator layanan kurir dan logistik PT Pos Indonesia (Persero).

 “PT Pos  menawarkan  para pelaku UMKM turut mengambil bagian menjadi agen pos di masing-masing daerahnya. Karena, banyak keuntungan yang dapat diperoleh menjadi agen pos,” kata  Hana Simorangkir selaku Konsultan Agen Pos B to B dalam pemaparannya dalam Konsep Bisnis Agen Pos Pola B to B.

Dalam pertemuan itu, PT Pos juga menawarkan kerjasama pemanfaatan dana Program kerja bina lingkungan (PKBL) bagi pelaku UMKM. Namun, untuk mendapatkan dana PKBL tersebut, para pelaku usaha harus memiliki sertifikat hak milik (SHM).

“Selain memiliki usaha, persyaratan yang wajib dipenuhi pelaku usaha untuk mendapatkan dana PKBL tersebut adalah memiliki sertifikat hak milik. Itu sebagai tanggungjawab si peminjam,” kata Kepala Unit PKBL PT Pos Sumut, Abdullah Alyadrus. 

Dari peluang-peluang yang ditawarkan PT Pos Indonesia, Ketua Asosiasi UMKM Sumut Ujian Sianturi, mengatakan pihaknya komitmen untuk tetap menggunakan layanan PT Pos.

“Saya sendiri tetap setia menggunakan layanan Pos dalam mengirim atau mengekspor kopi dan produk-produk lainnya ke luar negeri. Karena layanan PT Pos tidak kalah dengan layanan kurir lainnya. Intinya, produk UMKM  bisa  distribusikan ke seluruh pelosok dalam negeri dan mancanegara,” kata Ana, panggilan akrab Ujiana Sianturi.

PT Pos kata Ana, menjamin waktu pengiriman sesuai dengan layanannya, dan tarif juga bersaing. Ana juga berharap, Asosiasi UMKM Sumut yang ada di kabupaten/kota dapat memanfaatkan jasa pengiriman PT Pos dan bersedia menjadi agen pos di daerahnya masing-masing.

“Ada banyak keuntungan yang ditawarkan untuk menjadi agen pos, seperti yang dipaparkan tadi. Kita juga berharap sinergi ini dapat menguntungkan kedua belah pihak,” kata Ana. 

Pengiriman Naik 175%

Dalam kesempatan itu, Agus juga mengatakan, selama tahun 2020, pengiriman ke luar negeri melalui Kantor Pos meningkat berkisar 175% dibanding tahun 2019. Di tahun 2019 pengiriman paket hanya berkisar 6.397 koli, sementara tahun 2020 mencapai 12.459 koli. 

“Meski di tengah kondisi wabah Covid-19, pengiriman ke luar negeri seperti Jepang, Eropa, meningkat dan sebagian besar UMKM yang mengirim. Jadi, kita melihat bahwa UMKM ini berjasa buat perkenomian Indonesia. Karena itu, kita terus  mendorong  mereka untuk mencari pasar-pasar di luar negeri. Sangat terbuka sekarang ini,” kata Agus.

Adapun pengiriman ke luar negeri menurut Agus, cukup beraga, seperti  kopi, jengkol, gaharu, bawang goreng dan terakhir yang banyak dikirim adalah ikan cupang.* (junita sianturi)