Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dinas P2K Kota Medan Manfaatkan QRIS untuk Pembayaran Retribusi APAR

Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan Albon Sidauruk menyerahkan kartu barcode QRIS kepada petugas yang akan melakukan penagihan kepada pemilik APAR. suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Medan| Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan mulai menerapkan sistem pembayaran berbasis QRIS untuk pemungutan retribusi pemeriksaan alat pemadam api ringan (APAR) yang dimiliki gedung mau pun pabrik. 

Kepala Dinas P2K Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan, selama ini sistem pembayaran dilakukan dengan cara tunai untuk nominal yang kecil dan transfer untuk nominal pembayaran di atas Rp5 juta. 

“Tetapi dengan penggunaan QRIS, semua pembayaran yang nominal dibawah Rp5 juta akan dilakukan secara digital,” ujar Albon Sidauruk ketika dihubungi, Rabu (16/6/2021).

Albon mengatakan, dengan penggunaan QRIS hasil kerja sama dengan Bank Sumut  sebagai alat pembayaran, ada tiga hal yang ingin mereka dapatkan. 

Pertama, mengurangi beban moril pegawai yang bertugas menagih karena harus memegang uang negara. 

Kedua, menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang membayar, bahwa retribusi itu akan masuk ke kas daerah.

“Dan yang ketiga, ketepatan waktu dana yang dibayarkan masuk ke rekening pemko Medan. Artinya tidak harus menunggu terkumpul dulu baru disetorkan,” terangnya. 

Ditambahkannya, untuk memungut retribusi pemeriksaan APAR, pihaknya membentuk 10 tim yang akan bertugas di 21 kecamatan yang ada di Kota Medan. Dan masing-masing tim akan dilengkapi barcode QRIS. 

“Nanti mereka akan datang memeriksa. Setelah diketahui jumlah APAR yang dimiliki, kemudian kita buatkan surat ketetapan retribusi daaerah.  Baru setelah itu pemilik APAR membayar sesuai jumlah yang kita tagih dengan menggunakan QRIS,” tambahnya. 

Di tahun ini, Dinas P2K Kota Medan ditargetkan mampu menyumbang PAD sebesar Rp2,5 miliar. Nilai ini naik cukup signifikan dibandingkan target tahun 2020 yang hanya sebesar Rp800 juta dengan realisasi Rp 1, 7 miliar. *(ika)