Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Peringati Hari Bumi, Lebih 5.000 Madrasah Dilibatkan dalam Gerakan Penanaman Sejuta Pohon

Kemenag menginisiasi gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa dalam menyambut Hari Bumi, 22 April 2025. foto: ist 

SuaraTani.com - Jakarta| Kementerian Agama (Kemenag) menginisiasi gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa dalam menyambut Hari Bumi, 22 April 2025. 

Gerakan yang diinisiasi oleh Menag Nasaruddin Umar difokuskan di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Cimanggis, Depok dan diikuti secara daring oleh ASN Kemenag dari seluruh provinsi.

Proses penanaman sejuta pohon Matoa akan digelar secara serentak. Target sejuta pohon sendiri akan dilakukan secara bertahap di sepanjang 2025.

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Nyayu Khodijah mengatakan, sesuai arahan Menag Nasaruddin Umar, pihaknya akan melibatkan ribuan madrasah saat launching gerakan ini. 

Mereka akan melakukan penanaman puluhan ribu pohon di lingkungan madrasah masing-masing.

“Sesuai arahan Menag, kita besok akan libatkan 4.085 madrasah negeri dan 714 madrasah swasta penerima Adiwiyata,” terang Nyayu Khodijah di Jakarta, Senin (21/4/2025).

“Total ada 50.000 pohon yang disiapkan dan akan ditanam serentak besok oleh warga madrasah di daerah masing-masing,” sambungnya.

Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa ini merupakan implementasi salah satu dari delapan program prioritas (asta protas) Menag Nasaruddin Umar, yaitu Program Ekoteologi. 

Tujuannya, meningkatkan kesadaran ekologis berbasis nilai-nilai agama, menciptakan lingkungan hidup yang lebih hijau, dan menginspirasi umat beragama untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

"Madrasah menjadi bagian dari gerakan penanaman sejuta pohon yang berperan penting untuk melakukan edukasi terkait kepedulian lingkungan. Keikutsertaan madrasah pada gerakan tersebut tentu menjadi praktik baik yang diwujudkan dalam penghijauan madrasah," jelas Nyayu Khodijah.

Madrasah go green kata dia, menjadi kampanye terhadap kesadaran dan kepedulian warga madrasah dalam pelestarian lingkungan.

Nyayu menerangkan gerakan penanaman pohon ini berkolaborasi dengan Kementerian Kehutanan untuk penyediaan bibit pohon di madrasah. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama Nomor 182 Tahun 2025.

"Sesuai dengan Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama, kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk penyediaan bibit pohon di Madrasah Negeri maupun Madrasah Swasta," terang Nyayu.

Ia berharap seluruh madrasah turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di madrasahnya masing-masing. Pelestarian lingkungan dapat dilakukan melalui edukasi kepada warga madrasah juga melalui penanaman bibit pohon di lingkungan madrasah. 

"Hal ini kita ikhtiarkan untuk menjaga dan merawat bumi menjadi lebih baik," pungkasnya. * (jasmin)