Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tim DVI Polda Sumbar Identifikasi 174 Korban Meninggal, 212 Warga Masih Hilang

Hingga Kamis, (4/12/2025), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar melaporkan sebanyak 200 orang meninggal dunia akibat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumbar. foto: ist

SuaraTani.com - Padang| Hingga Kamis, (4/12/2025), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan sebanyak 200 orang meninggal dunia akibat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumbar. 

Dari jumlah tersebut, 174 korban telah berhasil teridentifikasi, sementara 26 korban lainnya masih dalam proses identifikasi.

Berdasarkan data Tim DVI, yang diterima, Kamis (4/12/2025), dari 174 korban yang sudah teridentifikasi, 86 berjenis kelamin laki-laki dan 87 perempuan. 

"Adapun korban yang belum teridentifikasi terdiri dari 14 laki-laki, 8 perempuan, serta beberapa potongan tubuh yang masih diteliti lebih lanjut, yaitu potongan paha, tungkai bawah, dan kaki kanan," kata Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol. dr. Wahyu Idayati yang memimpin proses identifikasi bersama 15 personel lainnya,.

Dikatakannya, proses identifikasi dilakukan di beberapa posko DVI dan rumah sakit rujukan di Sumbar. Di Posko DVI Padang (gabungan DVI Polresta dan RSUD Rasidin), seluruh 5 jenazah yang diterima telah berhasil diidentifikasi. 

Sementara itu, di RS Bhayangkara Tk. III Padang, tercatat 61 jenazah, dengan 35 di antaranya telah teridentifikasi dan 26 lainnya masih dalam proses identifikasi, termasuk korban dengan kondisi tubuh tidak utuh.

"Wilayah dengan jumlah korban meninggal terbanyak berada di Posko DVI Agam, yang menangani 106 jenazah. Dari jumlah tersebut, 103 korban sudah teridentifikasi, terdiri dari 45 laki-laki dan 61 perempuan," terang Wahyu. 

Di Posko DVI Pasaman Barat, terdapat 3 korban meninggal dan seluruhnya berhasil diidentifikasi. Sementara itu, Posko DVI Bukittinggi menangani 10 korban meninggal, semuanya telah teridentifikasi masing-masing 5 laki-laki dan 5 perempuan. 

Di Posko DVI Padang Panjang, tercatat 15 korban meninggal, dengan 13 di antaranya telah berhasil dikenali, terdiri dari 6 laki-laki dan 7 perempuan.

Selain korban meninggal, hingga laporan terbaru ini, masih terdapat 212 orang yang dilaporkan hilang, terdiri dari 97 laki-laki dan 115 perempuan. Data ini terus diperbarui seiring masuknya laporan dari keluarga dan aparat di lapangan.

Di sisi lain, 26 korban luka masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakityakni di RSUD Agam merawat 22 orang (11 laki-laki dan 11 perempuan). RSUD Padang Panjang merawat 1 pasien laki-laki. Dan, di RSUD Rasidin Padang merawat 2 pasien, masing-masing 1 laki-laki dan 1 perempuan.

Di tengah suasana duka, kerja Tim DVI kata Wahyu, menjadi tumpuan harapan keluarga untuk mendapatkan kepastian nasib orang-orang terdekat mereka. 

Setiap jenazah diperiksa dengan prosedur ketat, mulai dari pencocokan data antemortem dan postmortem, ciri fisik, rekam medis, hingga kemungkinan pemeriksaan DNA bila dibutuhkan.

Laporan terkini ini menjadi gambaran betapa besarnya dampak bencana yang melanda Sumatera Barat, sekaligus menunjukkan bahwa upaya pencarian, evakuasi, dan identifikasi masih terus berlangsung. 

Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga diimbau untuk berkoordinasi dengan posko DVI terdekat atau kepolisian setempat, membawa dokumen dan data pendukung seperti foto, rekam medis, atau ciri khas keluarga yang hilang guna membantu proses identifikasi.

"Di balik angka-angka itu, ada keluarga yang menunggu, ada kepastian yang ditagih, dan ada kerja senyap petugas yang berpacu dengan waktu," jelas Wahyu. 

Laporan Tim DVI Polda Sumbar ini diharapkan dapat menjadi rujukan masyarakat untuk mengetahui perkembangan penanganan korban bencana sekaligus menjadi pengingat bahwa dukungan dan solidaritas antarwarga tetap sangat dibutuhkan dalam masa-masa pemulihan ini. * (putri)