Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Fery Wijaya Kembali Pimpin KONI Labuhanbatu, Cabor Kritik Anggaran

Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Labuhanbatu 2021 mempercayai Fery Wijaya mempimpin  DPD KONI Kabupaten Labuhanbatu periode 2021-2025. suaratani.com – fajar 

SuaraTani.com – Rantauprapat| Fery Wijaya kembali dipercaya mempimpin Dewan Pimpinan Daerah Komite Olahraga Nasional Indonesia (DPD KONI) Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), periode 2021-2025. 

Fery dipilih secara aklamasi melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Labuhanbatu 2021, Kamis (25/2/2021) di Rantauprapat.

Ketua Majelis Sidang Musorkab KONI Labuhanbatu, Muhammad Rusli mengatakan, jumlah cabang olahraga (cabor) peserta sidang yang memiliki hak suara sebanyak 26 cabor. Sedangkan, cabor mendukung Fery Wijaya sebanyak 22 cabor. Sementara,  empat cabor mendukung kandidat lain.

"Sedangkan syarat pencalonan sebagai kandidat ketua mesti minimal mendapat dukungan 30 persen suara atau sebanyak delapan dukungan cabor," jelasnya.

Pelaksanaan Musorkab KONI Labuhanbatu ini dibuka secara resmi oleh Plh Bupati Labuhanbatu yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan, Sarimpunan Ritonga.


Acara pembukaan Musorkab KONI Labuhanbatu tersebut juga turut dihadiri Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis beserta pengurus lainnya, Dandim 0209/LB Letkol Asrul Kurniawan Harahap (Han), sejumlah kepala OPD di jajaran Pemkab Labuhanbatu, Dewan Pembina KONI Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe dan seluruh perwakilan cabor se-Labuhanbatu.

Kritik Anggaran

Di tengah acara Muskorcab KONI Labuhanbatu itu, sempat memunculkan polemik. Sebab, laporan pertanggungjawaban (Lpj) Keuangan DPD KONI Labuhanbatu terkesan kurang transparan. Alhasil, sejumlah cabor menuntut kepengurusan KONI QLabuhanbatu untuk akuntabel dan transparan dalam penggunaan keuangan daerah.

"Tidak terperinci laporan serapan anggarannya. Padahal, KONI memakai dana APBD Pemkab Labuhanbatu," ujar Sekretaris Cabor Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Labuhanbatu, Muklis.

Dikatakannya,  ada beberapa cabor yang merasa kurang puas dengan ketidak-terbukaan manajemen keuangan di KONI Labuhanbatu. 

Muklis menyebutkan, pada tahun anggaran (TA) 2019 dan TA 2020, KONI menyerap dana APBD Labuhanbatu masing-masing senilai Rp800 juta.

"Kita meminta laporan penggunaan dan pengalokasian dana itu. Kita menuntut pengurus agar bersedia merincikannya. Jika tidak mampu, maka publik akan memberikan penilaian tersendiri dari kinerja KONI," jelasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis  dalam  arahannya,  menyebutkan olahraga itu menjunjung tinggi sportivitas. Sehingga apapun hasil muskorcab harus diakui sebagai produk dari para tokoh olahraga di suatu kabupaten.

Dia menilai kepengurusan lalu yang dipimpin Ferry Wijaya sangat berhasil sukses menyatukan seluruh stakeholder olahraga di Kabupaten. Kesuksesan itu tidak lepas dari seorang pembina.

Dia menilai pembinaan mantan Bupati Labuhanbatu  mampu mengarahkan kepengurusan KONI menjadi lebih baik.

"Andi Suhaimi dari awal terbentuknya kepengurusan Labuhanbatu langsung terjun. Saya sangat mengharapkan semua urusan yang akan datang tetap melakukan kerjasama dengan pemerintah. Karena tugas KONI adalah membantu pemerintah menurut undang-undang sehingga siapapun jadi ketua KONI kalau tidak bisa bekerjasama dengan pimpinan daerah dengan seluruh OPDnya lebih baik mundur," jelasnya. * (fdh)