SuaraTani.com-Medan| Kinerja pasar saham di pagi ini, Senin (22/2/2021) dibuka menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan tren penguatan walaupun sepertinya akan mentok sementara dikisaran level 6.300 setelah dibuka di level 6.267,02.
Berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah diperdagangkan melemah sejauh ini. Rupiah saat ini diperdagangan dikisaran level 14.080 per US Dolar.
Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan, untuk mata uang Rupiah memang lebih rapuh jika dibandingkan dengan IHSG. Kenaikan Yield US Treasury berpeluang mendorong pelemahan pada mata uang Rupiah, dikarenakan ada potensi pembalikan modal seiring dengan imbal hasil US Dolar yang membaik.
"Pada dasarnya di pekan ini semua data ekonomi akan tersaji dengan angka yang positif, namun, kewaspadaan tetap dibutuhkan khususnya terkait kenaikan US Treasury maupun kenaikan jumlah kasus pasien Covid-19. Secara fundamental memang IHSG dan Rupiah berpeluang untuk bergerak stabil dengan kecenderungan menguat," kata Gunawan di Medan, Senin (22/2/2021).
Hanya saja menurut Gunawan, sentimen pasar yang cepat berubah bisa saja membuat kinerja IHSG dan Rupiah berbalik arah, dan itu yang perlu diwaspadai. Karena tidak mudah memproyeksikan kinerja pasar keuangan di tengah ketidakpastian yang berkembang saat ini.
"Kewaspadaan masih jadi kunci mutlak yang harus dimiliki investor saat sekarang ini," pungkasnya. * (ika)
