Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Inflasi Sumut Diprediksi Meningkat, TPID Diminta Tetap Refocusing 4K

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Soekowardojo. suaratani.com - dok 

SuaraTani.com-Medan| Inflasi Sumatera Utara (Sumut) di tahun 2021 diprediksi akan meningkat seiring optimisme mulai membaiknya perekonomian Sumut meski masih dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Soekowardojo mengatakan, membaiknya daya beli masyarakat karena lapangan kerja yang kembali normal dan kapasitas produksi yang  berangsur menuju optimal. 

“Karena itu, kami berharap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memberi perhatian khusus dengan menyusun kebijakan pengendalian inflasi yang terus refocusing pada kegiatan 4K,  yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif,” ujar Soekowardojo lewat pesan singkat, Senin (15/2/2021).

Soeko menjelaskan, jika dilihat secara umum melalui kota IHK, inflasi diprediksi dari membaiknya daya beli masyarakat sejalan dengan penanganan kesehatan serta program vaksinasi yang terus berjalan. 

Kondisi ini didorong meningkatnya permintaan masyarakat yang dipengaruhi perekonomian yang membaik, karena lapangan kerja yang kembali normal serta tunjangan yang kembali dibayarkan. 

“Sementara jika dilihat dari inflasi yang didorong volatile food, maka cabai merah masih akan menjadi komoditas penyumbang inflasi, karena produksi belum optimal tetapi permintaan sudah cukup tinggi,” katanya. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut mencatat, di bulan Januari lalu, Sumut mengalami inflasi sebesar 0,45%. * (ika)