Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kemenaker Tingkatkan Program Perluasan Kesempatan Kerja

Menteri Ketenagkaerjaan, Ida Fauziyah, menjawab wartawan usai menghadiri Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemenaker, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2021). suaratani.com - ist 

SuaraTani.com – Jakarta| Sebagai salah satu cara menekan angka pengangguran, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan mengoptimalkan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK). Di samping itu, Kemenaker juga akan terus meningkatkan program-program perluasan kerja dan padat karya.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagkaerjaan, Ida Fauziyah, usai menghadiri Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemenaker, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2021).

“Kemenaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan yang ada di  BLK pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja,” kata Menaker Ida.

Menaker Ida menjelaskan, program pelatihan  di BLK tidak hanya untuk menyelesaikan masalah klasik ketenagakerjaan seperti daya saing dan produktivitas yang masih kalah dengan negara lain, link and match, ataupun bonus demografi. Pelatihan di BLK juga dibutuhkan untuk menangani dampak pandemi Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan.

 Berdasarkan data BPS, pada Agustus 2020 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 138 juta orang. Terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta penganggur. Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07%. 

Masih berdasarkan data BPS, selama pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi.

“Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan di samping untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausahawan,” jelas Menaker Ida.

Menaker  menambahkan, 70% anggaran Kemenaker dialokasikan untuk program peningkatan kompetensi. Meski begitu, Kemenaker memiliki program lain untuk membantu menekan angka pengangguran, yaitu perluasan kesempatan kerja.

“Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (Tenaga Kerja Mandiri), TTG (Teknologi Tepat Guna), dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja,” ujarnya.* (putri)