"Diamankan sebanyak 148 tersangka dan barang bukti berupa Sabu berat 389,22 gram, ekstasi 22 butir dan ganja 98,02 gram ditambah empat batang pohon ganja," ujar Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, Rabu (17/2/2021) dalam Konfrensi pers Operasi Antik Toba 2021 di lobi Polres Labuhanbatu.
Menurut Deni, selama 21 hari pelaksanaan terhitung sejak 27 Januari hingga 16 Februari 2021, Sat Narkoba mengungkap 59 kasus, Polsek Kualuh Hulu 10 kasus, Polsek Panai Tengah delapan kasus, Polsek Kota Pinang dan Torgamba masing masing tujuh kasus.
Sedangkan Polsek Kampung Rakyat enam kasus, Polsek Bilah Hilir lima kasus, Panai Hilir, Bilah Hulu dan NA IX X masing masing empat Kasus. Kualuh Hilir, Merbau, Aek Natas tiga kasus, Sei Kanan dua Kasus dan Polsek Silangkitang satu Kasus.
Dari 148 tersangka yang terjaring terdiri dari 144 pria dan 4 orang perempuan dan terhadap dua orang tersangka berinisial MZ warga Lingkungan Taslim Kelurahan Sirandurung dan H warga Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara diberikan tindakan tegas dan terukur.
"Karena membahayakan jiwa petugas saat pengembangan kasus di lapangan yang merupakan kaki tangan dari bandar narkoba bernama Man Batak yang ditangkap Ditres Narkoba Polda Sumut," bebernya.
Dalam Operasi Antik Toba 2021 jajaran Polda Sumut, Polres Labuhanbatu berada di urutan ke dua pengungkapan kasus terbanyak setelah Polrestabes Medan.
"Pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen kami dalam menekan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN) di wilayah Labuhanbatu Raya," terangnya.
Bahkan, lanjutnya, beberapa pengungkapan adalah berkat informasi dari masyarakat langsung ke Kapolres Labuhanbatu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada kami. Harapannya ke depan semakin tinggi kepedulian masyarakat akan bahaya narkoba sehingga semakin sedikit orang yang menjadi pecandu narkoba," jelasnya. * (fajar dame harahap)
