SuaraTani.com – Taput| Konfrensi perempuan HKBP 2021 dengan tema, ‘Aku Telah Memilih dan Menempatkan kamu supaya dan menghasilkan Buah’ (Yohannes 15-16) yang dilaksanakan semi virtual pada Rabu dan Kamis (24-25/3/2021) di gedung Raja Pontas Lumbantobing Pearaja Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) resmi dibuka oleh Oppui Eporus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar.
Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar dalam sambutannya mengatakan, seyogianya pelaksanaan konferensi perempuan ini dilaksanakan tahun lalu, tertunda karena pandemi Covid 19 yang melanda dunia.
Eporus menyampaikan kepada peserta, bahwa peranan perempuan HKBP sangat strategis dalam pencapaian Visi HKBP Sebagai Berkat Bagi Dunia.
“Sangat kita harapkan dalam konferensi ini dapat menggumuli isu-isu tentang perempuan dalam gereja dan masyarakat di masa kini, antara lain masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perdagangan manusia (human trafficking), kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan akses kepemimpinan, serta akses perempuan dalam berbagai bidang kehidupan yang belum setara, serta dampak pandemi covid 19 terhadap perempuan,” jelas Eporus, Rabu (24/3/2021).
Terhadap isu tersebut, kata Eporus, HKBP tidak bisa menutup mata. Karena itu, melalui konferensi ini Perempuan HKBP diharapkan memiliki konsep yang terukur melalui rumusan-rumusan program kerja untuk menjadi berkat bagi dunia.
Ketua Konferensi Perempuan HKBP Tahun 2016-2020 St Dr Serirama Butarbutar dari Jakarta melalui virtual menyampaikan terimakasih kepada pimpinan HKBP dan kepada seluruh yang ikut mensukseskan terselenggaranya konferensi ini.
“Kita harapkan kepada pengurus baru yang akan terpilih pada konferensi ini dapat menjadi berkat bagi HKBP secara umum,” harapnya.
Dra Devi Simatupang yang didaulat memberi sambutan pada konferensi tersebut mengatakan, agenda Konferensi Perempuan HKBP 2021 ini menjadi sebuah kegiatan yang berdampak positif bagi Perempuan HKBP dan sekaitan dengan tema konfersensi yaitu "Peran Transformatif Perempuan HKBP Dalam Pelayanan Gereja".
Karena itu sangat diharapakan agar pada konferensi ini ada rumusan-rumusan yang dapat menjadikan perempuan HKBP memiliki wawasan global, berakar kuat pada asal/kearifan lokal, serta pandai dan cakap mengelola diri.
Ketua Panitia Konferensi perempuan HKBP 2021,dr Riana Minerva Sibarani mengatakan, pelaksanakan konfrensi ini dilaksanakan secara semi virtual, dan mengacu kepada Aturan Peraturan HKBP dan Buku Pedoman Persekutuan Perempuan yang diikuti oleh 380 peserta yang merupakan utusan setiap distrik.
Sampai berita ini diturunkan acara pembahasan materi konfrensi yang sudah terjadwal masih berlangsung. * (darwin nainggolan)
