Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Inilah Lima OPD yang akan Dilikuidasi Gubernur Sumut

Gubernur Edy berfoto bersama narasumber musrenbang Penyusunan Rencana Kerja Pemda Provsu 2022 di Santika Hotel, Kamis (8/4/2021). suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi akan melakukan likuidasi  terhadap lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut. 

Lima dari OPD yang akan dilikuidasi itu di antaranya yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), kemudian Dinas Pertanian akan digabung dengan Dinas Peternakan. 

"Termasuk juga Dinas Perkebunan yang akan dimasukkan ke Dinas Pertanian, kemudian juga Dinas Lingkungan Hidup yang akan kita likuidasi," ujar Edy Rahmayadi usai menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemda Provsu 2022 di Santika Hotel, Kamis (8/4/2021).

Saat ini kata Edy, Pemprov Sumut miliki 47 OPD. Dengan likuidasi itu maka  diharapkan dapat memaksimalkan pendapatan daerah sehingga bisa menambah anggaran untuk pembangunan daerah. 

"Dengan likuidasi maka akan kita bisa menambah PAD Rp600 miliar. Ini yang akan kita fokuskan untuk pembangunan ke depan," katanya. 

Selain  melikuidasi OPD, ada beberapa hal yang menurut Gubernur yang juga akan  menjadi fokusnya di 2022. Beberapa hal tersebut seperti infrastruktur yang sempat terhenti di 2021 dan akan dilanjutkan di 2022. Kemudian di sektor pendidikan serta di sektor pertanian juga akan menjadi fokus orang nomor satu di Sumut tersebut di tahun depan.

"Menaikan Pajak Bahan Bakar dan Kendaraan Bermotor (PBBKB) dari 5% ke 7,5% juga salah satu fokus kita untuk menambah pendapatan. Karena saat ini pertumbuhan ekonomi kita minus. Jadi ini sebagai salah satu upaya mencegah deflasi," sebut Edy. 

Dalam kesempatan tersebut, Edy juga  mengungkapkan bahwa pembangunan tol Medan-Berastagi juga akan difokuskan ke depan. 

"Jalan tol nya akan dibuat layang. Sekarang masih dalam proses, karena akan melalui tanah yang statusnya masih hutan lindung," ucapnya.

Pembangunan jalan tol Medan-Berastagi ini menjadi fokus karena Berastagi merupakan daerah pertanian, pariwisata dan peternakan yang ketiga hal ini sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi Sumut. * (ika)