SuaraTani.com-Medan| Manajemen PD Pasar Kota Medan akhirnya angkat bicara terkait tertundanya pembayaran THR Natal tahun 2020 bagi pekerja beragama Nasrani yang akhirnya berujung dengan aksi demo yang dilakukan karyawan di Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (20/4/2021).
Kabag Hukum dan Humasy PD Pasar Kota Medan, Hafiz Siregar mengatakan, keterlambatan pembayaran THR itu disebabkan keuangan PD Pasar yang menurun, salah satunya pandemi yang barlangsung sudah 1 tahun lebih sehingga mempengaruhi pendapatan dari pasar-pasar yang dikelola PD Pasar.
“Tentunya ini berpengaruh ke pendapatan perusahaan,” ujar Hafiz ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat, Selasa (20/4/2021).
Saat ini, kata Hafiz, pendapatan sudah mulai meningkat dari pasar-pasar, apalagi menjelang puasa dan lebaran, pasar sudah mulai ramai. Tentunya berpengaruh pada peningkatan Keuangan PD Pasar. Hanya saja memang belum bisa membayarkan THR Nasrani.
Karena disamping pandemi, PD Pasar juga pada tahun-tahun sebelumnya mengalami penundaan pembayaran tagihan seperti listrik, air, jamsostek, asuransi, perbaikan pasar, dan lain sebagainya sehingga ini yang sangat mempengaruhi keuangan perusahaan saat ini.
“Jadi pendapatan yang diperoleh setiap bulannya saat ini dipergunakan dahulu untuk tagihan yang tertunggak karena itu sangat urgent. Tetapi bukan berarti mengenyampingkan THR Nasrani tersebut, Karena untuk THR yang Muslim pun baru bisa kami bayarkan setelah tertunda sekitar 8 bulan. Karena itu dilakukan setelah bagian keuangan menyisihkan pendapatan tiap bulan,” kata Hafiz.
Hafiz mengakui, kalau ia sudah menemui Kabag Keuangan PD Pasar untuk menanyakan kondisi keuangan. Dan jawaban dari Kabag Keuangan yang diterimanya menyebutkan, kalau kondisi keuangan saat ini sudah dilaporkan ke Plt Dirut PD Pasar Kota Medan.
“Apabila memungkinkan untuk pembayaran THR Nasrani, mungkin akan diatur teknisnya. Jadi saya minta bersabarlah dulu,” tutupnya. * (ika)
