Apel gabungan ini sendiri diikuti oleh jajaran Pemko Medan diantaranya Satpol PP, Diskominfo, Dishub, jajaran kecamatan dan kelurahan, serta dibantu aparatur TNI dan Polri serta unsur masyarakat.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Medan menyampaikan bahwa ASN Pemko Medan bersama dengan TNI dan Polri dituntut tugas dan tanggung jawab dalam menjaga kestabilan NKRI.
Begitupula halnya dengan ASN Pemko Medan bersama dengan aparatur TNI dan Polisi juga harus menjaga kestabilan Kota Medan. Apalagi belakangan ini kerap terjadi tawuran antar warga sehingga Pemerintah harus mampu memberikan edukasi kepada masyarakat agar terciptanya Medan yang kondusif.
"Saat ini banyak anak-anak yang bekeliaran sehabis sholat subuh yang dapat memicu terjadinya aksi tawuran. Karenanya, kita harus memberikan edukasi terhadap mereka agar masyarakat yang lainnya tetap merasa nyaman dalam menjalankan ibadah puasa," kata Aulia Rachman.
Aulia juga mengingatkan kepada seluruh petugas yang melakukan pemantauan dan pencegahan asmara subuh agar berlaku santun dalam memberikan edukasi.
"Jangan berlaku kasar, lakukan dengan santun hingga tidak menimbulkan konflik," pesan Wakil Wali Kota Medan seraya mengingatkan petugas agar tetap mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Medan mengingatkan kepada jajaran kecamatan dan kelurahan agar meningkatkan pelayananya kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat merasa susah dalam mengurus administrasi kependudukan.
"Bantu mereka dalam pelayanan administrasi dengan begitu masyarakat akan mendukung program dari Pemko Medan," ucap Aulia.
Usai melaksanakan apel, seluruh petugas kemudian membubarkan diri menuju lokasi pemantauan asmara subuh yang telah ditentukan. Petugas dibagi menjadi dua tim diantaranya di Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan.
Sementara Asisten Administrasi Umum, Renward Parapat, dalam laporanya mengatakan tujuan dilakukanya pemantauan dan pencegahan asmara subuh ini untuk mewujudkan Kota Medan yang kondusif khususnya di bulan suci Ramadan serta mengantisipasi terjadinya tawuran, balap liar dan berkumpulnya anak-anak remaja yang dapat memicu kejahatan lainya.
"Selain itu juga, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung program Pemerintah dalam memutus penyebaran virus covid-19," jelas Renward.
Pelaksanakan kegiatan pemantauan dan pencegahan asmara subuh ini akan berlangsung selama bulan Ramadan. * (wulandari)
