Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Petrokimia Gresik Cetak 194 Lulusan Program Vokasi Industri Siap Kerja

Penyematan tanda program vokasi D1. suaratani.com - ist
 

SuaraTani.com – Gresik| Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, resmi mencetak 194 mahasiswa lulusan Program Vokasi Industri setara Diploma 1 dalam acara wisuda yang digelar secara virtual, Kamis (8/4/2021).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan,  lulusan dari jurusan Teknik Kimia Industri, Teknik Perawatan Mesin, serta Pemasaran & Logistik ini telah mendapatkan kurikulum spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga setelah lulus diharapkan dapat langsung bekerja.

“Nantinya mereka akan diproyeksikan menjadi operator ahli apabila memenuhi kualifikasi perusahaan,” ujar Dwi Satriyo.

Ia menjelaskan, program ini merupakan wujud komitmen Petrokimia Gresik dalam mengimplementasikan instruksi Presiden RI tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk meningkatkan kualitas SDM.

"Dalam hal ini, Petrokimia Gresik memberikan kesempatan bagi lulusan SMA/SMK untuk mengikuti program pengembangan pendidikan vokasi industri yang berbasis kompetensi dan link and match," ujar Dwi Satriyo.

Dalam penyelenggaraannya, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI melalui Politeknik ATI Makasar dan Politeknik APP Jakarta, selaku penyelenggara Program Vokasi Industri Diploma 1.

“Sejak tahun 2017 kami telah menjalankan program ini dan berhasil mencetak total sebanyak 273 lulusan hingga saat ini. Meskipun untuk angkatan 2020 dijalankan di tengah pandemi Covid-19, namun melalui inovasi teknologi mutakhir, program ini tetap dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Adapun platform pembelajaran digital yang telah disiapkan Petrokimia Gresik antara lain Virtual Reality, Augmented Reality, 360 Plant Tour dan Enterprise University. Melalui aplikasi ini, proses pembelajaran dan transfer knowledge dapat terus berjalan.

"Selain itu, metode tatap muka antara mahasiswa dan dosen pengajar tetap dilakukan secara daring menggunakan platform pembelajaran digital dari Politeknik APP Jakarta dan Politeknik ATI Makassar," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan mengungkapkan, pada tahun 2020 Kemenperin telah membuka sejumlah kelas program setara Diploma 1 dan diikuti oleh 607 peserta di 10 provinsi dan 12 kabupaten/kota.

Ia berharap, Petrokimia Gresik dapat terus menjalankan program ini secara kontinu untuk menghasilkan SDM yang berkompeten dan relevan dengan industri.

"Kami akan terus mendorong BUMN dan perusahaan industri untuk mengembangkan program ini agar berjalan lebih masif, sehingga kurikulum untuk pelajar semakin terarah, dan ke depan lulusan kita mampu bersaing di pasar global," jelasnya. * (junita sianturi)