SuaraTani.com – Labuhanbatu| Pj Bupati Labuhanbatu, Mulyadi Simatupang menyerap sejumlah masukan dari pimpinan perusahaan yang ada di Labuhabatu dalam suatu pertemuan yang digelar Rabu (14/4/2021) di ruang data Kantor Bupati Jalan SM Raja Rantauprapat, Sumatera Utara (Sumut).
Kesempatan menyampaikan masukan kepada Pemkab Labuhanbatu disampaikan Agus Hutapea dari PT Socpindo. Dia mempertanyakan masalah Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Apakah Laboratorium DLH Labuhanbatu memiliki sertifikasi dan apa saja yang dapat di uji di Laboratorium DLH tersebut," jelas Agus.
Sementara, Kepala Perwakilan PT Evans Grup, Yudi Prasetyo berharap agar Pemkab Labuhanbatu dapat memberikan kenyamanan bagi perusahaan yang berada di Kabupaten Labuhanbatu. Yudi juga berharap agar jalan Aek Nabara Ajamu dapat dinaikkan status jalannya.
"Sehingga tidak ada lagi masalah kalau mobil pupuk dengan menggunakan truck tronton yang melintas tidak lagi dipermasalahkan masyarakat," jelas Yudi.
Setelah menerima masukan dari pimpinan perusahaan Pj Bupati Labuhanbatu menyampaikan bahwa Pemkab Labuhanbatu akan selalu berusaha memberikan kenyamanan bagi perusahaan.
Kalaupun ditemukan ada kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan diberikan waktu untuk melakukan perbaikan. Kalau perusahaan belum memiliki izin yang lengkap maka pemerintahan memberikan kesempatan kepada perusahaan agar segera mengurus izinnya yeng belum lengkap.
Mulyadi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pimpinan perusahaan yang telah bersedia menghadiri undangan untuk melaksanakan silaturahmi.
Pj Bupati Labuhanbatu juga memerintahkan kepada DLH agar segera menyurati seluruh perusahaan yang ada di Labuhanbatu seperti apa keadaan laboratorium.
"Agar perusahaan dapat menggunakan laboratorium DLH. Untuk Kadis DLH, boleh kita turun ke lapangan untuk mengecek keadaan perusahaan. Kita turun ke lapangan agar jangan mencari kesalahan tetapi memberikan solusi agar diadakan perbaikan," tegasnya.
Pj Bupati Labuhanbatu juga akan menganulir keluhan dari perwakilan perusahaan mengenai adanya informasi hoax yang disebutkan merugikan perusahaan, ini akan dikoordinasikan dengan pihak Kominfo," jelas Mulyadi. * (fajar dame harahap)
