Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tingkatkan Ekspor, Pelaku UKM Didorong Manfaatkan Perjanjian Dagang Internasional

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mewakili Menteri Perdagangan menjadi pembicara pada Konferensi 500K Eksportir Baru dengan tema ‘Memacu Ekspor UKM’ yang diselenggarakan secara virtual, Senin (19/4/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Jakarta| Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan selalu mendorong ekspor produk usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia memasuki pasar global. Salah satunya, dengan memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional.

Hal ini dikatakan Wamendag dalam Konferensi 500K Eksportir Baru dengan tema ‘Memacu Ekspor UKM’ yang diselenggarakan secara virtual, Senin (19/4/2021).

Acara yang diselenggarakan Sekolah Ekspor UKM dan Ekonomi Kreatif ini diikuti para pelaku UKM dari seluruh Indonesia dengan menghadirkan narasumber diantaranya Menko  Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Ketua Umum Kadin Benny Soetrisno, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Kasan.

Menurut Wamendag, Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan kepada Kemendag untuk mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan internasional dengan negara-negara potensial sebagai agenda prioritas. 

Hal ini karena Indonesia sedang bertransformasi menjadi negara penghasil produk-produk bernilai tinggi yang membutuhkan pasar-pasar baru di luar negara tradisional/mitra dagang utamanya.

“Saat ini Indonesia telah menyelesaikan 23 perjanjian perdagangan internasional. Para pelaku UKM dapat memanfaatkan secara optimal berbagai kemudahan dan fasilitas dari perjanjian yang telah disepakati dengan negara-negara mitra dagang. Dengan segala manfaat yang didapat dari perjanjian perdagangan tersebut, akan mempermudah para pelaku UKM dalam mengekspor produk-produknya ke mancanegara,” terang Wamendag.

Para pelaku UKM, lanjut Wamendag, juga dapat memanfaatkan Free Trade Agreement (FTA) Center dalam mengenalkan produknya ke mancanegara. 

“Saat ini, Kemendag memiliki empat FTA Center yang tersebar di beberapa kota Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, dan Makassar. FTA Center dapat menjadi instrumen para pelaku UKM dalam mempromosikan produknya ke dunia,” imbuh Wamendag.

FTA Center berperan memberikan pelayanan konsultasi, edukasi, serta advokasi tentang perjanjian perdagangan bebas. FTA Center mendorong dunia usaha memahami dan memanfaatkan FTA untuk mengembangkan usaha dan menembus pasar global.

Di samping itu, Kemendag juga memiliki 46 perwakilan perdagangan di luar negeri seperti Atase Perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Konsul Perdagangan, Kantor Dagang dan Ekonomi, serta Duta Besardi WTO. Para pelaku UKM dapat menghubungi para perwakilan perdagangan Indonesia yang bertugas mempromosikan produk Indonesia. 

Selain itu, para perwakilan perdagangan juga bertugas menyelenggarakan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) dengan buyers di luar negeri. Direktorat Jenderal PEN juga memiliki program pelatihan ekspor yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia. 

“Pada pelatihan ekspor tersebut, para pelaku usaha akan mendapatkan bimbingan seperti membuat desain dan memilih kemasan produk yang diminati pasar global saat ini. Sehingga, produk Indonesia tidak kalah dari produk-produk negara lain,” ungkap Wamendag.

Dirjen PEN Kasan menambahkan, saat ini jenis produk UKM Indonesia yang dieskpor diantaranya adalah furnitur, perabotan, produk perikanan, barang rajutan, dan buah-buahan. Adapun beberapa daerah asal produknya dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Bali. 

“Dengan pemanfaatan berbagai kebijakan, termasuk pemanfaatan perdagangan internasionalsecara maksimal, semoga makin melebarkan cakupan pasar ekspor dan jenis barang produk-produk Indonesia,” pungkas Kasan. * (desi)