Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gempa 6,7 Magnitudo Guncang Kabupaten Nias Barat

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Nias Barat, Jumat (14/5/2021). Gempa berkekuatan 6,7 M itu tidak menimbulkan tsunami. suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Medan| Gempabumi dengan parameter magnitudo 7.2 dirasakan kuat oleh masyarakat di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut) , Jumat (14/5/2021) pukul 13.33 WIB.

Kepala Sub Bidang Direktorat (Kasubdit) Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat, Hiramo melaporkan, guncangan gempabumi tersebut sempat membuat masyarakat panik dan keluar rumah.

“Masyarakat panik dan keluar rumah,” ujar Hiramo melalui keterangan tertulis.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Nias Barat saat ini sedang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan pihak terkait.

Secara terpisah, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,7. 

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km. 

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise, hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault), sebut Bambang. 

Selain di kawasan Nias Barat, guncangan gempabumi ini juga dirasakan di Gunung Sitoli, Kab. Nias III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Banda Aceh III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Aek Godang, Aceh Tengah II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. 

Salah seorang warga Tapanuli Tengah, Ayat Sudrajad mengatakan, getaran gempa yang mereka rasakan berlangsung sekitar 50 detik dan cukup kuat.

“Gempa sebenarnya sudah biasa, tetapi karena ini cukup kuat, jadi sempat juga berhamburan dari rumah,” ujar Ayat lewat pesan singkat. 

Hingga pukul 14.30 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak  3 Kali ( aftershock ). Karena itu, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. 

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. *(ika)