Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut menyerahkan cendramata kepada Sekda Provinsi Sumut Sabrina di acara NSI-BPC 2021 yang digelar di Hotel Santika, Rabu (19/5/2021). suaratani.com-ist SuaraTani.com – Medan| Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Sumatera Utara menggelar Capacity Building North Sumatra Invest Business Profile Challenge (NSI-BPC) 2021 di Hotel Santika Premier Dyandra Medan, Rabu (19/5/2021).
Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan Kick Off NSI-BPC tanggal 4 Mei 2021 yang telah sukses diselenggarakan.
Kepala Perwakilan BI Sumut, Soekowardojo mengatakan, kegiatan kick off dan capacity building yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumut dengan Kantor Perwakilan BI Sumut untuk lebih meningkatkan kinerja investasi di Sumut dalam rangka pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Dan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan kepada Kabupaten/Kota se-Sumut mengenai kebijakan investasi nasional, regulasi dan fasilitas dari Pemerintah terkait investasi di daerah, dan kemampuan memetakan potensi investasi daerah, serta teknis menyusun dokumen studi pendahuluan suatu proyek investasi daerah,” ujar Soekowardojo.
Disebutkannya, dalam mendorong pemulihan ekonomi Sumut, investasi menjadi salah satu faktor penting karena memiliki kontribusi signifikan dalam struktur perekonomian sebesar 30 persen. Pada awal tahun 2021, jumlah proyek investasi baik PMA dan PMDN kembali meningkat seiring dengan optimisme investor terhadap penanganan pandemi dan program vaksinasi.
BI Sumut menurutnya bersinergi dengan DPMPPTSP dan BAPPEDA membentuk NSI untuk mengoptimalkan potensi investasi di Sumut ini melalui kegiatan promosi investasi dan perdagangan sehingga mendorong kegiatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
“Ada 8 proyek investasi yang dipromosikan melalui NSI meliputi, SportCenter, Rusunawa Terintegrasi dengan KEK Sei Mangkei, LRT Mebidang, KA Siantar–Parapat, Toba Caldera Resort, Kawasan Industri Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei dan Kawasan Industri Medan,” terangnya.
Soekowardojo berharap, dengan adanya kegiatan NSI-BPC itu dapat dihasilkan proyek-proyek investasi baru di Kabupaten/Kota se-Sumut yang memenuhi kriteria untuk dapat menambah khazanah proyek investasi di NSI, sehingga semakin besar peluang bagi masuknya investasi ke Sumut.
Meskipun di tengah pandemi, NSI tetap aktif melakukan promosi investasi dan perdagangan yang ada di Sumut seperti, Indonesia Investment Day (IID), Indonesia Business Infrastructure and Investment Forum (IBIIF), dan Investment Coordination Forum (ICF).
“Tahun ini, NSI justru semakin aktif dalam melakukan promosi investasi dan perdagangan, serta mencari potensi investasi daerah yang baru melalui kegiatan NSI-BPC 2021,” tukasnya.
Salah satu program kerja NSI tahun ini adalah kegiatan NSI-BPC 2021 yakni kompetisi penulisan profil potensi daerah se-Sumut yang selama tiga hari akan diperoleh dari narasumber yang memiliki kapasitas dan kapabilitas mengenai informasi, pengetahuan, dan kemampuan teknis (hardskill dan softskill) mengenai seluk beluk investasi dan bagaimana menyusun profil proyek investasi yang sesuai prosedur, berkualitas, dan menarik.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum lahirnya berbagai proyek investasi di Sumut yang ‘ready to offer’ kepada calon investor baik dalam maupun luar negeri, realisasi investasi yang semakin meningkat, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut,” pungkasnya. *(ika)
