SuaraTani.com – Lampung| PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN yang sudah menyalurkan banyak bantuan oksigen dalam rangka penanganan pasien Covid-19.
Penyaluran bantuan oksigen ini dilakukan bersama-sama dengan anak perusahaan. Adapun, total bantuan oksigen yang telah disalurkan Pupuk Indonesia Grup sebanyak 271,8 ton.
“Kemarin (Jumat-red), Pupuk Indonesia Grup melalui PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) Palembang menyalurkan bantuan oksigen sebanyak 15 ton untuk wilayah Lampung. Dengan begitu, total bantuan oksigen yang telah kami salurkan seluruhnya sbeanyak 286,8 ton,” kata Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Nugroho Christijanto dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraTani.com, Sabtu (7/8/2021).
Di sela-sela penyerahan bantuan oksigen kepada masyarakat Lampung, Jumat (6/8/2021), Nugroho mengatakan, jumlah yang diberikan itu masih akan terus bertambah, mengingat anggota holding Pupuk Indonesia group hingga saat ini masih terus menyalurkan bantuan oksigen ke berbagai daerah sesuai arahan pemerintah.
Menurut Nugroho, penyaluran bantuan oksigen ini dimulai pada bulan Juli 2021 untuk perawatan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Kota Bandung, dan Balikpapan.
Dikatakannya, bantuan dikirimkan melalui anggota holding Pupuk Indonesia, yaitu PT Petrokimia Gresik untuk Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang untuk DKI Jakarta dan Bandung, PT Pupuk Kujang untuk Jawa Barat, dan PT Pupuk Kaltim untuk kota Balikpapan.
Sebanyak 271,8 ton oksigen yang disalurkan Pupuk Indonesia Grup ini berasal dari Pupuk Sriwidjaja Palembang sebesar 159,9 ton, Petrokimia Gresik 114 ton, Pupuk Kujang Cikampek sebesar 11 ton, dan Pupuk Kalimantan Timur 1,8 ton.
"Kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala pasokan," katanya.
“Kami juga menyambut baik bila ada pihak yang turut membantu penyediaan truk isotank untuk mendistribusikan oksigen yang kita produksi," tutup Nugroho. * (junita sianturi)