Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Berkantor di Desa, Cara Bupati Labura Jemput Aspirasi Masyarakat

Bupati Labuhanbatu Utara memakaikan masker ke salah satu warga saat berkantor di desa.suaratani.com-fajar


Suara Tani.com – Labuhanbatu| Upaya menyerap langsung aspirasi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) memunculkan inisiatif dan inovatif. 

Bupati Labura  Hendriyanto Sitorus menjadwalkan menjalankan roda pemerintahan  dari desa. Program ini, disebut sebagai kegiatan Bupati Ngantor Desa atau disingkat Bung Desa.

Kegiatan ini sudah berulang dilakukan. Sebelumnya, pada tahap-1, Bung Desa digelar di Desa Tanjung Magedar kecamatan Kualuh Hilir. Dan, tahap-2 di Desa Air Hitam, kecamatan Kualuh Leidong.

Efektifnya kegiatan yang dinilai dapat menyerap aspirasi rakyat itu, memunculkan rencana kesinambungannya. Maka, dijadwalkan pelaksanaan Bung Desa tahap-3 disepakati  dilaksanakan Jum'at (10/9/2021) mendatang  di Kecamatan NA IX-X.

Persiapan dan pembahasan kegiatan itu dirampungkan dengan menggelar Coffee Morning Bupati Labura bersama Kepala organisasi perangkat desa (OPD), di Aula Ridho Yaman Kantor Bupati Labuhanbatu Utara, Selasa (7/9/2021).

Coffee morning itu dipimpin langsung Bupati  Hendriyanto Sitorus dan Wakil Bupati Samsul Tanjung didampingi Sekretaris Daerah Muhammad Suib.

Dalam arahannya, Bupati menyampaikan untuk pelaksanaan Bung Desa tahap 3 menjadi evaluasi bersama. 

Untuk kegiatan nanti, ditegaskan tidak ada kegiatan yang mengumpul massa sehingga menimbulkan adanya kerumunan. Dia juga menekankan dalam pelaksanaan selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat. Guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona.

"Saya mau kegiatan Bung Desa tahap-3 ini menjadi evaluasi kita. Jangan ada kerumunan. Mari kita terapkan prokes," ujar Bupati.

Bupati juga menyampaikan pada kegiatan Bung Desa tahap-3 ini agar Direktur RSUD menghadirkan dokter spesialis anak dan spesialis penyakit dalam.

"Saya harapkan Direktur RSUD untuk Bung Desa tahap 3 ini agar menghadirkan dokter spesialis anak dan spesialis penyakit dalam," katanya.

Diakhir sambutannya, Bupati mengharapkan untuk coffee morning selanjutnya agar mengundang Kapolres Labuhanbatu dan Kajari Labuhanbatu.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Labura, Sugeng mengakui efektifnya kegiatan itu. Sebab, Bupati langsung turun menemui rakyat di desa. Dia menilai, kegiatan itu merupakan upaya menjemput asa dari desa untuk Labura Basimpul Kuat Babontuk Elok dapat jadi nyata.

"Sangat efektif. Bermanfaat pelaksanaan Bung Desa," akunya.

Dalam Bung Desa tahap I dan II, kata Sugeng, Bupati menginap di rumah warga desa. Dan, berkantor di ruang kepala desa. Roda pemerintahan Kabupaten Labura dikendalikan dan dijalankan dari desa.

"Bupati berkantor di kantor kepala desa. Dari desa dijalankan pengendalikan pemerintahan Labura," jelasnya.

Sejumlah rangkaian acara dilakukan. Diantaranya, kata Sugeng bentuk pelayanan kepada masyarakat. Misalkan, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi catatan sipil, pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) secara online.

"Disediakan pengurusan administrasi kependudukan. Pembuatan KTP, KK dan pembayaran PBB secara online yang fasilitas  jaringan internet disediakan pihak Diskominfo," urainya.

Aspirasi yang terserap, luar biasa. Baik mengenai pelayanan kesehatan, kualitas infrastruktur prasarana jalan darat yang belum optimal dan soal kesejahteraan.

"Termasuk keluhan warga tentang PKH. Dan terkait kualitas jalan darat. Kalau persoalan yang menggunakan dana murah dan layak dikerjakan, langsung dilaksanakan. Tapi kalau membutuhkan dana besar mesti ditampung dana APBD tahun berjalan," paparnya.

Pelaksanaan Bung Desa, kata Sugeng juga dilakukan pelaporan melalui zoom meeting ke pemerintah atasan. Misalnya, pada tahap-I, laporan kegiatan zoom meeting ke Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi di Jakarta. Dan tahap-3 dijadwalkan zoom meeting langsung dari lokasi acara Bung Desa dengan Wakil Gubernur Sumut.

"Direncanakan zoom meeting tahap-3 dengan Wagubsu," tandasnya. *(fajar)