Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Harga Karet Tembus Rp11.000, Tapi Produksi Petani Turun

Seorang petani menyadap pohon karetnya di kawasan Serdangbedagai.Saat ini, harga karet di Madina tembus Rp11.000 per kg.suaratani.com-dok 

SuaraTani.com- Medan| Harga karet di tingkat petani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terus membaik hingga tembus Rp11.000 per kilogram (kg). Namun, pada saat yang sama, produksi karet petani menurun akibat musim hujan yang melanda  hampir satu bulan terakhir. 

Berlin Batubara, salahsatu petani di Desa Bangkelang  Kecamatan Batang Natal Kabupaten Madina mengatakan, harga karet itu mengalami kenaikan Rp500 dari harga biasanya. 

"Sudah satu bulan ini naiknya," kata Berlin, saat dihubungi, Kamis (16/9/2021). 

Ia mengaku harga Rp11.000 ini memang belum memberikan keuntungan kepada para petani. Meski demikian kenaikan Rp500 tetap disyukuri karena itu sangat berarti untuk ditingkat para petani. 

"Kalau dibilang untung belum. Mungkin di harga Rp15.000 baru untung. Namun, dengan naiknya ini sudah lumayan bagi kami para petani dari pada harga sebelumnya kan," sebutnya. 

Sebab, sebelumnya harga karet hanya berada pada kisaran harga Rp10.000 hingga Rp10.500 per kg. Harga ini sudah berjalan hampir 3 bulan. 

"Kemarin harga Rp10.00 sampai Rp10.500, itu hampir 3 bulan juga. Sebelum naik ke Rp10.000, harganya hanya Rp9.500," ujarnya.

Ia mengatakan, luas tanah yang dimiliknya hampir 4 hektare yang ditanami sekitar 300 pohon karet. Ia biasanya bisa mengumpulkan hampir 35 kg per minggunya. 

Namun, akibat musim hujan yang terus turun dalam satu bulan terakhir, membuat produksi karet ikut menurun. Kini, ayah 7 anak itu hanya bisa menghasilkan sekitar 25 kg karet per minggunya. 

"Karena hujan terus, jadi  karet yang dihasilkan juga berkurang," tutup pria yang berambut ikal itu.*(rahyu)