
SuaraTani.com- Medan| Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan, bahwa jumlah keterisian bed occupancy rate (BOR) atau tempat tidur Covid-19 di Sumut sudah berada di angka 19%, sedangkan keterisian ruang ICU sebanyak 28%.
Ia mengatakan, penurunan keterisian BOR ini sangat signifikan. Sebab, sekitar enam minggu yang lalu keterisian BOR di Sumut masih di angka 80%.
"Enam Minggu yang lalu itu masih 80%, sekarang sudah 19%," kata Edy di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (13/9/2021).
Edy menyebut, data ini menunjukkan bahwa tingkat masyarakat yang terpapar Covid-19 semakin menurun.
"Itu adalah tanda otentik rakyat kita ini, yang sakit semakin berkurang," sebut mantan Pangkostrad itu.
Selain jumlah yang terpapar Covid-19, Edy mengatakan saat ini jumlah masyarakat yang meninggal akibat Covid-19 juga berkurang.
"Karena setiap yang dikubur terkena Covid-19 itu dananya sampai Rp5 juta, nah semakin uang ini tak keluar, berarti semakin sedikit yang meninggal. Itu saja ukurannya yang paling gampang," jelasnya.
Berdasarkan perkembangan data Covid-19 yang dirilis oleh Satgas seminggu terakhir, memang terlihat penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di Sumut.
Awalnya, kasus positif harian yang sampai menyentuk angka 450, perlahan mulai menurun hingga per 12 September 2021 sudah menyentuh angka 281 kasus baru.
Sama halnya dengan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Sumut. Seminggu terakhir, jumlah kasus kematian hampir menyentuh angka 30. Namun, per 12 September data kematian sudah berada pada angka 14 kasus per hari. *(rahyu)