Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

BS Bukan Ditahan Dalam Kasus Penganiayaan Pedagang Pasar Gambir

Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolda Sumut, Selasa (12/10/2021).suaratani-istimewa


SuaraTani.com-Medan| Salah satu pelaku penganiayaan terhadap Litiwari Gea, Benny alias BS ternyata bukan ditahan karena kasus penganiayaan yang terjadi di Pasar Gambir, 5 September lalu. 

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra Simanjuntak, Selasa (12/10/2021) malam. Panca mengatakan, pelaku BS sudah ditahan sejak 7 September untuk kasus yang lain. 

"Saudara Benny ditahan sejak tanggal 7 September dalam kasus perkara yang lain," kata Panca.

Ia mengatakan, penahanan terhadap BS dilakukan setelah pelaku melaporkan kejadian yang terjadi di Pajak Gambir kepada Pihak Kepolisian. Sebelumnya, BS ternyata sudah dilaporkan untuk kasus lain. 

"Kebetulan penahanannya setelah saudara Benny melapor karena ada perkara lain yang dilaporkan terhadap Benny. Sehingga dilakukan penahanan ketika beliau datang dalam perkara saling ribut antara Ibu Gea dan Benny," jelasnya. 

Sementara terkait kasus penganiayaan terhadap Litiwari Gea, Panca mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian. Petugas masih menunggu, ketiga pelaku lainnya untuk menyerahkan diri. 

"Untuk kasus laporan ibu Gea, sudah naik sidik dengan tersangka Pak Benny dan kawan-kawan," sebutnya.  

Diketahui sebelumnya, kasus saling lapor antara BS dan Litiwari Gea kini keduanya sudah ditangani oleh Polda Sumut. Sebelumnya, laporan Litiwari Gea ditangani oleh Polrestabes Medan, sedangkan BS oleh Polda Sumut. 

"Percayakan penanganannya kepada kami, kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut tentang penetapan tersangka kepada ibu Gea untuk dilakukan audit oleh tim," ucap Panca. 

Panca juga menjelaskan, menurut keterangan Litiwari Gea memang ada punguta liar di Pajak Gambir selama ini, namun itu bukan dilakukan oleh BS.

"Bukan saudara BS yang selama ini meminta. Saya coba dalami, ternyata uang keamanan untuk pemuda setempat. Pasar itu dikelola oleh pemuda setempat," jelas Panca.

"Persoalan yang terjadi itu karena ibu Gea merasa bukan BS yang seharusnya meminta, karena dia sudah memberikan kepada pemuda setempat. Nanti kita akan koordinasi ke pemerintah setempat supaya pasar itu dikelola dengan benar," tambahnya. *(rahyu)