Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Per November, BSI Hanya Gunakan Kode Bank 451

Regional CEO BSI Region 2 Medan, Kemas Erwan Husainy, didampingi Operational Deputy BSI RO 2 Medan, Suryawansyah, Wachjono, Area Manager - Area Medan Kota dan Puja Nur Arief selaku Area Manager - Area Medan Raya saat memberikan penjelasan terkait penyatuan kode bank BSI mulai November nanti, Kamis (28/10/2021).suaratani.com-rag


SuaraTani.com – Medan| Mulai 1 November 2021, Bank Syariah Indonesia (BSI) akan menyatukan kode bank menjadi 451. Saat ini, meski sudah dilakukan merger (penggabungan), tetapi masih menggunakan masing-masing kode bank. 

Regional CEO BSI Region 2 Medan, Kemas Erwan Husainy, mengatakan sebelumnya BSI memiliki tiga kode bank yakni 422 (BRI Syariah), 427 (BNI Syariah), dan 451 (Syariah Mandiri). 

"Mulai 1 November untuk kode bank itu 451. Kalau sebelumnya dulu mau transfer itu harus menggunakan kode bank yang kemarin, di awal November sudah tidak bisa digunakan lagi. Pergantian ini juga serangkaian dengan penuntasan merger bank," katanya kepada wartawan, di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan, Kamis (28/10/2021). 

Kemas Erwan menambahkan, saat ini BSI sedang melakukan rebranding untuk gedung.

"Kami juga sudah melakukan rebranding, recoloring dan sudah tuntas. Insha Allah per 1 November sudah tidak ada lagi logo atau bekas gambaran bank sebelumnya. Jadi sudah benar-benar dengan wajah dan tampilan baru Bank Syariah Indonesia," ungkapnya didampingi Operational Deputy BSI RO 2 Medan, Suryawansyah, Wachjono, Area Manager - Area Medan Kota dan Puja Nur Arief selaku Area Manager - Area Medan Raya.

Adapun dalam penyatuan sistem dari tiga bank syariah, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah, hingga saat ini, sudah ada sekitar 2,5 juta nasabah yang sudah migrasi ke BSI. 

"Bulan Juli proses penyatuan sistem per bulan Juli sudah selesai dari sebelumnya yang kita targetkan itu di bulan Oktober," imbuhnya.

Meski dimasa Pandemi Covid-19, Kemas yang sebelumnya menjabat sebagai RCEO BSI Region XI Makassar ini juga menuturkan, kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) di BSI per September tercatat Rp13,4 triliun dengan pembiayaan yang tercatat sebesar Rp 9,2 trilun.

"Bila mengacu pada year to date (YTD) DPK kita ada sebesar 1,27 triliun (10,44%) dengan pembiayaan sebesar Rp1 triliun (12,32%). Sedangkan Kinerja Non Performing Financing (NPF) BSI ada pada 1,96% dengan jumlah nasabah DPK sebesar 1.368.309 dengan jumlah rekening saat ini sebanyak 1.776.746," pungkasnya. *(rag)