Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ditopang Sektor Pertanian, Ekonomi Sumut di Triwulan III Tumbuh 3,67%

Kepala BPS Provinsi Sumut Syech Suhaimi.suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat ekonomi Sumut di triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 1,98% jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). 

Kepala BPS Provinsi Sumut Syech Suhaimi mengatakan, jika dilihat dari sisi produksi, perrtumbuhan ekonomi Sumut ditopang Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,67%.

“Sementara jika dilihat dari sisi pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 7,56%,” ujar Syech Suhaimi dalam rilis resmi, Jumat (5/11/2021).

Jika dilihat secara year on year (y on y), ekonomi Sumut di triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 menurut Syech mengalami pertumbuhan sebesar 3,67%. 

Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,67 persen.

“Sedangkan dari sisi produksi, sektor yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi yang pertumbuhannya sebesar 8,43%,” sebutnya.

Diterangkannya, jika dilihat berdasarkan Struktur PDRB Sumut menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III 2021, perekonomian Sumut masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 22,23%; diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 19,38%; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,14%; dan Konstruksi sebesar 13,51%. 

“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumut mencapai 74,26%,” terangnya. 

Syech melanjutkan, sementara jika dilihat berdasarkan struktur PDRB berdasarkan pengeluaran, maka ekonomi Sumut dii triwulan III-2021 dibanding triwulan II-2021 tumbuh sebesar 1,98%(q-to-q). 

Pertumbuhan terjadi pada hampir semua Komponen Pengeluaran, kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang terkontraksi sebesar 0,26%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh sebesar 7,56%; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) tumbuh sebesar 2,33%; Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) tumbuh sebesar 2,04%; dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 0,685. Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB tumbuh sebesar 3,65%.

Struktur PDRB Sumut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III 2021 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumatera Utara masih didominasi oleh Komponen PK-RT sebesar 50,29%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 40,23%; Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 30,40%; Komponen PK-P sebesar 6,95%; Komponen Perubahan Inventori sebesar 1,60%; dan Komponen PK-LNPRT sebesar 0,86%. Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 30,33%.

“Perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp218,46 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp138,81 triliun,” sambungnya. 

Pertumbuhan ekonomi Sumut di triwulan III ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 3,51%. *(ika)