Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Genjot Pertumbuhan Ekonomi Sumut di 2022, Ini Rekomendasi Bank Indonesia

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo saat berbicara di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Sumut 2021 yang digelar secara hybrid, Rabu (24/11/2021).suaratani.com-ist


SuaraTani.com - Medan| Bank Indonesia  (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) optimistis perekonomian Sumatera Utara (Sumut) akan membaik di tahun 2022, meski masih ada risiko terkait perkembangan Covid-19 yang masih tetap harus diwaspadai, terutama kemunculan varian baru Covid-19 di saat belum tercapainya target herd immunity.

Hal ini disampaikan Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumut, Soekowardojo, saat memberikan kata sambutan di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Sumut yang digelar secara hybrid, Rabu (24/11/2021). 

Selain itu menurut Soekowardojo, isu perubahan iklim global menjadikan penerapan ekonomi hijau (green economy) perlu menjadi perhatian sehingga berdampak pada strategi menjaga kelangsungan produksi pertanian dan perkebunan di Sumut.

“Termasuk juga upaya pemulihan sektor prioritas Sumut yang masih memerlukan dukungan pembiayaan dari perbankan,” tuturnya. 

Untuk itu kata Soeko, dengan berbagai tantangan yang ada, maka Sumut perlu terus menguatkan sinergi, membangun optimisme akselerasi pemulihan ekonomi melalui 8 rekomendasi strategi penguatan, yakni percepatan dan perluasan vaksinasi yang perlu terus didorong dengan tetap mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan, percepatan pelaksanaan bantuan pengurusan ISPO bagi petani sawit, pengembangan food estate dan integrated farming  sebagai upaya menjaga keberlanjutan produksi, hilirisasi industri komoditas utama yang perlu terus didorong.

Kemudian pemanfaatan alternatif pembiayaan yang inovatif untuk pembangunan daerah, memperkuat program kerja TPID dalam peta jalan pengendalian inflasi melalui program 4K dan Pekan Horas Tani, perlunya koordinasi antar stakeholder dalam perluasan pembukaan aktivitas pariwisata berbasis CHSE, dan terbentuknya TP2DD di seluruh kabupaten/kota di Sumut.

“Serta perlu adanya pemetaan komoditas dan industri potensial yang melibatkan kerja sama antar kabupaten dan kota dalam satu rantai pasok, sehingga mampu menjadi embrio pengembangan aglomerasi di Sumut,” katanya.

Disebutkannya, kondisi perekonomian Sumut di tahun 2021 yang sudah memasuki triwulan IV akan bertumbuh dikisaran 2,5-3,3%, dan akan meningkat di tahun 2022. Akselerasi ini didukung oleh perbaikan permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi global yang menguat. Selain itu, optimisme pencapaian herd immunity di Maret 2022 seiring akselerasi vaksinasi diyakini juga akan mendorong perbaikan ekonomi. 

“Sementara dari sisi investasi swasta, pada tahun 2022 juga diperkirakan akan semakin terakselerasi seiring iklim investasi yang kondusif, yang tercermin dari kemudahan perizinan, kepastian hukum dan tenaga kerja yang kompetitif, yang merupakan upaya implementasi peraturan daerah turunan Undang-undang Cipta Kerja,” terangnya. 

Lebih jauh dipaparkannya, jika dilihat dari sisi eksternal, perbaikan ekonomi global terutama negara mitra dagang akan mendorong permintaan komoditas ekspor utama, seperti kelapa sawit, kopi, dan karet di tengah harga komoditas yang diperkirakan masih tinggi. 

“Seiring membaiknya sisi permintaan, maka seluruh lapangan usaha utama diprediksi akan mengalami akselerasi. Pelonggaran pembatasan kegiatan di daerah yang disertai dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19, diprediksi akan mampu menghidupkan kembali kegiatan ekonomi di berbagai sektor,” lanjutnya. 

Sementara itum  dari sisi elektronifikasi transaksi, BI Sumut mencatat, saat ini jumlah merchant yang menggunakan QRIS sudah mencapai 530. 853 merchant atau 109,11%. 

“Capaian yang sudah melebihi target ini tentunya berkat kerja keras kita bersama, dan ini membuahkan prestasi yang diraih Pemprov Sumut sebagai Pemprov Terbaik  Implementasi QRIS di Sumatera,” ucapnya.  

Pada kesempatan tersebut, hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemprov Sumut, Arief Trinugroho mewakili Gubernur Sumut, Kepala BPS Provinsi Sumut Syech Suhaimi dan unsur Forkopimda Sumut. *(ika)