Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Hingga Oktober, Sumut Surplus Beras 316.397 Ton

Seorang petani di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Marelan mengumpulkan gabah yang dihasilkan dari lahan sekitar 0,5 hektar.Ketiadaan irigasi mengakibatkan lahan ini hanya mampu panen dua kali dalam setahun karena mengandalkan air hujan.suaratani.coom-ika  

SuaraTani.com – Medan| Lahan pertanian untuk tanaman padi di Sumatera Utara (Sumut) hingga periode Oktober tercatat seluas 580.016 hektar (ha). 

Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahrudin Siregar mengatakan, dari 580.016 ha itu, luas tanam terluas ada di Kabupaten Simalungun yang mencapai 60.890,8 ha. Disusul Kabupaten Deliserdang seluas 57.025,9 ha. Sementara Serdangbedagai menempati peringkat ketiga dengan luas tanam mencapai 50.165,2 ha. 

“Kota Medan sendiri ternyata masih memiliki lahan pertanian yang ditanami padi meski hanya 1.042,3 ha. Sedangkan Kota Sibolga sama sekali tidak menanam padi,” ujar Bahruddin Siregar di Medan, Selasa (16/11/2021).

Sementara untuk luas panen kata Bahruddin, hingga Oktober tercatat mencapai 612.654 ha, dengan produksi gabah mencapai 3.170.147 ton, atau rata-rata 51,74 kwintal per ha. 

Untuk produksi, daerah penghasil terbanyak penghasil padi dipegang Kabupaten Deliserdang yang mencapai 345. 231,1 ton atau 59,19 kwintal per ha. 

“Mengapa untuk produktivitas terbanyak ada di Deliserdang, padahal untuk luas tanam itu ada di Simalungun? Karena untuk luas panen, Deliserdang  tercatat seluas 58.327,2 ha, sementara Simalungun itu seluas 51.183,2 ha,” katanya. 

Dengan produksi ini lanjutnya, maka Sumut sudah mencatatkan surplus untuk produksi beras. Karena dari 3.170.147 ton gabah, bisa menghasilkan 1.871.338 ton beras. Sementara kebutuhan beras tercatat sebanyak 1.554.941 ton.

“Jadi kita itu ada surplus 316.397 ton,” lanjutnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi mengatakan, baik luas panen maupun produksi untuk periode Januari-September 2021 dibandingkan Januari-September 2020 turun, namun estimasi Oktober-Desember 2021 dibandingkan Oktober-Desember  2020 mengalami kenaikan.

“Atau berdasarkan hitungan kami, terjadi penurunan 25,45 ribu ha (7,55%) atau dari 337,48 ha menjadi 311,98 ha. Sementara untuk periode Oktober-Desember 2021 kami perkirakan akan naik 31,09 ha (60,82%) atau dari 51,12 ha di periode Oktober-Desember 2020 menjadi 82,20 ha di periode Oktober-Desember 2021,” kata Syech. 

Berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/XII/2019 tertanggal 17 Desember tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah (LBS) Nasional Tahun 2019, Luas Baku Sawah Nasional seluas 7.463.948 ha, sementara untuk LBS Sumut ditetapkan seluas 308.667,58 ha. *(ika)