Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Saat Hujan, Ada 1.514 Titik Genangan Air di Kota Medan

Wali Kota Bobby Nasution saat diwawancarai terkait penanganan banjir di Kota Medan, Jumat (26/11/2021).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan|  Pemerintah Kota (Pemko) Medan mencatat, ada sekitar 1.514 titik genangan air di Medan saat hujan turun. Titik genangan itu tersebar di seluruh kecamatan di Medan.

Karena itu, Jumat (26/11/2021), Wali Kota Medan Bobby Nasution mengumpulkan seluruh camat, pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan UPT di bawahnya, Dinas Perkim, BPBD serta pemangku kepentingan lainnya untuk membahas masalah banjir di Medan.

Sebab, dalam beberapa hari terakhir, banjir selalu saja menggenangi pemukiman warga tiap kali hujan turun. 

"Saya minta, titik-titik ini segera kita kurangi bersama," kata Bobby memulai rapat yang  digelar di Restoran Kenanga.

Bobby kemudian mempersilahkan para camat memaparkan kondisi terkini di wilayah mereka. Sampai kini,  kecamatan di kawasan Medan Utara masih digenangi air.

Hanya saja, paparan para camat itu kurang mendetil, terkait kendala dan solusi yang bakal diambil. Sama halnya saat UPT di bawah Dinas PU yang memamparkan kondisi terkini drainase di Medan. 

Bobby dan Sekda Wiriya Alrahman bahkan sempat terlihat kesal karena UPT juga tak bisa menjelaskan secara gamblang soal masalah parit di Medan. Lebih-lebih saat mereka tak bisa menunjukkan lokasi tepat drainase bermasalah di peta.

"Ah, kalian ini. Saya pikir pembahasan hari ini sudah masalah teknis," sesal Bobby.

Hingga rapat berakhir, solusi dari rapat itu tak ada. Bobby kemudian mendesak seluruh UPT untuk memperinci masalah teknis drainase di Medan, yang kemudian ditunjukkan dengan peta yang lebih jelas.  Dia memberi batas waktu kepada Dinas PU hingga Rabu pekan depan untuk menyelesaikan masalah itu. 

Selain itu, dia juga mendorong para camat untuk memerintahkan para lurah menggunakan Dana Kelurahan untuk membangun dan membenahi drainase yang bermasalah.

"Jangan semua dibebankan ke Dinas PU, kalau kecil-kecil, bisa pakai Dana Kelurahan," tegasnya.

Usai rapat, Bobby mengonfirmasi rapat itu sebenarnya untuk mencari solusi mengatasi masalah banjir di Medan.

Salah satu penyebab utama banjir di Medan adalah drainase yang memang tak berfungsi secara maksimal.

"Targetnya untuk yang pertama titik banjir bisa berkurang, intensitas bisa berkurang, luas genangan bisa berkurang," ungkap Bobby.

Dia mengatakan, jajarannya juga diminta untuk membuat perencanaan yang lebih mendetil, termasuk skala prioritas saluran drainase mana yang akan dibenahi lebih dahulu.

"Tadi saya minta hari Rabu, maksimal itu sudah bisa ditentukan luasan mana yang mau kita lakukan terlebih dahulu, berapa jumlah titik dari 1.500 tadi bisa kita reduksi jadi berapa titik. Tahapan tahapannya harus bisa kita lihat progresnya," tandasnya. *(ika)