Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bank Indonesia Resmi Luncurkan BI Fast, Tahap Pertama Diaplikasikan 22 Bank Peserta

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berfoto bersama Anggota Dewan Gubernur BI dan juga ketua ASPI saat meluncurkan BI Fast secara daring, Selasa (21/12/2021).suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Jakarta| Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan BI Fast, yang akan memudahkan nasabah melakukan transaksi kirim uang antar bank dengan biaya yang lebih murah, mudah, dan handal. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, selain berbiaya murah, transaksi juga dipastikan akan diterima di waktu yang sama (real time). 

Biaya yang dikenakan Bank Indonesia ke bank peserta nantinya sebesar Rp19 per transaksi, sementara yang dikenakan bank peserta kepada nasabah sebesar Rp2.500. 

“Untuk itu, kami mengharapkan seluruh pelaku industri sistem pembayaran akan bergabung dan memanfaatkan BI Fast untuk mampu melayani kebutuhan masyarakat dengan lebih baik,” ujar Perry Warjiyo saat peluncuran yang dilakukan secara daring, Selasa (21/12/2021).

Pada kesempatan itu, Perry Warjito juga mengatakan, keikutsertaan pelaku industri sistem pembayaran dalam pemanfaatan BI Fast memang tergantung kesiapan peserta. 

“Ada 4 kriteria yang kami sebut 4C, yakni contribution terhadap ekonomi keuangan digital, capacity dan capability permodalan likuiditas maupun yang lainnya, collaboration dalam mendukung kebijakan Bank Indonesia, serta champion and readiness dalam kesiapan implementasi, baik people, proses dan teknologi,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem mengatakan bahwa peluncuran BI-Fast merupakan tonggak bersejarah modernisasi SKN Bank Indonesia dan infrastruktur sistem pembayaran yang diselenggarakan Bank Indonesia.

“Yang beroperasi 24 jam selama 365 hari, settlement secara online dan dilengkapi dengan fitur proxy payment, yang secara totalitas merupakan karakteristik fast payment negara maju sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia,” kata Santoso Liem. 

Karena itu kata Santoso Liem, pihaknya menyambut gembira infrastruktur modern BI Fast yang diselenggarakan Bank Indonesia yang berkesinambungan memperkuat inovasi, efisiensim resiliensi infrastruktur pembayaran nasional sejajar dengan negara maju lainnya. 

“Peluncuran BI-Fast ini juga menunjukkan komitmen  dan dukungan ASPI  yang telah dimulai sejak persiapan yang berlangsung hampir 12 bulan di masa pandemi yang cukup menantang, termasuk memberikan masukan yang konstruktif terkait investasi yang efisien dan bisnis model yang berkesinambungan dan juga aspirasi anggota ASPI,” sebutnya.

Peluncuran BI Fast yang akan diterapkan oleh 22 bank peserta bach pertama ini juga dihadiri Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, termasuk Wakil Menteri Perdagangan Jerry L Sambuaga. *(ika)