SuaraTani.com - Medan| Masyarakat dan pelaku usaha di Sumatera Utara (Sumut) optimistis perekonomian Sumut akan melanjutkan tren membaik di triwulan IV 2021. Optimisme ini terlihat dari kenaikan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), Indeks Penjualan Riil (IPR) dan Konsumsi Listrik Industri.
Selain itu, hasil liaison juga menunjukkan optimism pelaku usaha yang memperkirakan adanya peningkatan permintaan domestic, ekspor dan investasi yang ditengarai sebagai dampak menguatnya harga komoditas utama yakni CPO, karet dan kopi di pasar internasional, kinerja ekspor-impor yang menguat dan perbaikan PMI negara mitra dagang.
“Termasuk juga didorong pelonggaran pemmbatasan kegiatan masyarakat sejak 5 Oktober seiring dengan turunnya penerapan level PPKM sebagai imbas menurunnya kasus Covid-19 di Sumut,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Soekowardojo di Medan, Rabu (15/12/2021).
Soekowardojo menyebutkan, di triwulan IV, 4 lapangan usaha (unggulan di Sumut juga diproyeksikan tumbuh menguat, jika mengacu kepada indicator terkini.
Lapangan usaha Pertanian berhasil tumbuh sejalan dengan NTP yang kian meningkat dan berada di atas 100. Lapangan usaha Perdagangan besar dan eceran (PBE) berhasil tetap tumbuh tercermin dari perkiraan usaha dan IPR yang meningkat.
Selanjutnya lapangan usaha Konstruksi juga tumbuh diperlihatkan dengan jumlah pengadaan semen yang semakin bertambah, didukung dengan penyaluran kredit yang meningkat.
“Sedangkan lapangan usaha Industri Pengolahan turut mengalami perbaikan tercermin dari perkiraan kegiatan usaha hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha dan didukung oleh perbaikan PMI mitra dagang, kenaikan harga komoditas utama (CPO, karet, kopi), serta pertumbuhan kredit,” sebutnya.
Dengan kondisi ini lanjutnya, pada keseluruhan tahun 2021, ekonomi Sumut diprakirakan akan terakselerasi dengan range pertumbuhan 2,5-3,3% (yoy), setelah mengalami kontraksi yang cukup dalam -1,07% di tahun 2020.
Dengan adanya rebound ekonomi yang terjadi pada triwulan II-2021, diproyeksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2021 akan terus terakselerasi. Meskipun perkembangan kasus positif Covid-19 serta penerapan kebijakan PPKM diprakirakan akan menahan laju permintaan domestik, namun upaya akselerasi vaksinasi diproyeksi menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dan ini sejalan dengan proyeksi Sumatera, peningkatan harga komoditas juga menjadi faktor pendorong ekonomi Sumut pada tahun 2021,” pungkasnya. *(ika)