Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penanganan Covid-19 yang Terkendali, Kunci Sukses Pemulihan Ekonomi Tahun 2022

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat berbicara dalam Focus Group Discussion (FGD) terbatas yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) secara daring, Rabu (1/12/2021).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Sektor kesehatan terutama pengendalian pandemi Covid-19 masih memegang kunci utama dalam upaya pemulihan ekonomi di tahun 2022. 

Kondisi yang terjadi saat ini menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di luar teori-teori ekonomi yang dipelajari dan dijalankan. Selama ini, semua fokus pada bagaimana cara meningkatkan ekonomi, atau cara meningkatkan kredit perbankan. 

“Tetapi sekarang ini ada virusnya. Yang kalau penularannya naik, maka akan berhenti semua, karena semua akan fokus pada penyelamatan manusia,”  ujar Suahasil Nazara saat berbicara dalam Focus Group Discussion (FGD) terbatas yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) secara daring, Rabu (1/12/2021). 

Ia mengatakan, jika pandemi Covid tetap berhasil dikendalikan, maka seluruh program yang disiapkan pemerintah dan juga lembaga terkait untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi akan memberikan hasil. 

“Hal ini kan sudah kita buktikan di bulan Juli lalu saat terjadi ledakan kasus yang mendorong pemerintah memberlakukan PPKM. Mobilitas berhenti, demand berhenti,” katanya. 

Dalam FGD yang mengambil tema  Sinergi untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi tersebut, Suahasil menyebutkan, jika protokol kesehatan tetap dijaga, vaksinasi terus dilakukan hingga target kekebalan komunal terjaga, maka ia optimistis sektor ril akan meningkat sendiri. Dan untuk itu memang perlu booster.

“Nah boosternya itu juga berbagai macam,   karena dari berbagai macam lembaga,” sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono mengatakan,  Bank Indonesia terus mendorong UMKM untuk naik kelas, salah satunya melalui  korporatisasi, yang nantinya membutuhkan kerja sama dengan Kementerian UKM dan Koperasi. 

BI dan Kemenkop bersepakat untuk tidak lagi menciptakan UMKM kecil, karena menambah persaingan, jadi yang harus didorong adalah naik kelas dengan menjadi eksportir. 

“Dan sudah barang tentu kami konsisten untuk melakukan promosi perdagangan internasional, bekerja sama dengan KBRI yang ada di berbagai negara,” sebutnya. 

FGD yang digelar dalam rangka pelaksanaan acara BIRAMA (Bank Indonesia Bersama Masyarakat), dilaksanakan dalam dua sesi . *(ika)