Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pondok Pesantren Harus Terlibat Dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat

Wakil Presiden Ma’ruf Amin.suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Jakarta| Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap, acara “Kick Off Parade Ekonomi dan Bisnis Masyarakat Pesantren” akan menjadi benih pusat inkubasi bisnis syariah serta menambah wawasan bagi para santri dalam mengembangkan ide dan inovasi. 

Harapan ini disampaikannya  ketika memberikan ucapan selamat pada acara Seminar Nasional Percepatan Inklusi Keuangan Bagi Pemuda dan Santri yang merupakan bagian acara Kick Off Parade Ekonomi dan Bisnis Masyarakat Pesantren, di Pondok Pesantren Technopreneur As-Shofa Tangerang, Banten melalui konferensi video di Jakarta, Kamis, (9/12/2021).

Dalam acara yang mengusung tema “Bersama Pesantren Membangun Negeri, Langkah Maju Tak Terhenti” tersebut, Wapres mengucapkan terima kasih karena tema tersebut sejalan dengan semangat visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat Industri Halal terbesar di dunia pada tahun 2024.

Lebih jauh Wapres menegaskan bahwa pondok pesantren harus ikut serta dalam upaya memberdayakan ekonomi umat.

“Pesantren yang berjumlah lebih dari 27 ribu di seluruh Indonesia harus memainkan peranan vital di bidang pemberdayaan ekonomi umat,” tegasnya.

Oleh karena itu, Wapres menekankan peran pesantren selain sebagai tempat para santri untuk menimba ilmu, sekaligus juga berperan dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat.

“Saya sangat mendukung program-program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren sebagai salah satu ikhtiar untuk mensejahterakan masyarakat,” tuturnya.

Selanjutnya, Wapres mengurai empat hal yang ingin dicapai dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, diantaranya, pertama, kemandirian atas material produk halal, diharapkan dapat memperkuat UMKM Indonesia yang saat ini merupakan pemasok bahan baku industri halal. Kedua, pengembangan Dana Sosial Syariah yang mencakup zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) yang dapat mendorong penciptaan usaha-usaha syariah baru. Terkait wakaf, penguatan wakaf dapat dilakukan melalui Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) untuk memperluas partisipasi seluruh masyarakat. Ketiga, pengembangan dan perluasan usaha syariah, pengembangan industri halal menjadi pull factor agar usaha mikro dan kecil syariah dapat menjadi bagian dari rantai nilai Industri Halal global. Keempat, perlu pula dibangun pusat-pusat bisnis syariah (Sharia Business Center) yang didukung oleh infrastruktur digital sebagai sarana interaksi antar-pelaku bisnis syariah.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres pun menyampaikan harapannya terhadap peran pesantren sebagai mediator untuk meneruskan informasi kebijakan pemerintah terkait dengan ekonomi dan keuangan syariah.

“Saya juga berharap pesantren dapat mendorong karya nyata dari masyarakat pesantren untuk Indonesia serta dapat menjadi penyambung informasi dalam mensosialisasikan kebijakan ekonomi dan keuangan Syariah yang dikeluarkan oleh pemerintah saat ini,” harapnya.

Mengakhiri sambutannya, Wapres menyampaikan selamat atas terselenggaranya acara Kick Off ini serta menyampaikan doa dan harapannya.

“Selamat atas terlaksananya acara “Kick Off Parade Ekonomi dan Bisnis Masyarakat Pesantren”, semoga membawa banyak kemanfaatan bagi para santri, pesantren, masyarakat, dan negara Indonesia yang kita cintai,” pungkasnya. *(putri)