Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Typhoon RAI Sebabkan 859 Hektar Lebih Lahan Pertanian di Sumut Rusak

Lahan pertanian padi sawah di Desa Penyabungan Jae, Kecamatan Penyabungan Kabupaten Madina terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Medan| Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) pada pekan lalu berdampak pada lahan pertanian milik masyarakat. 

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, ada lebih dari 859 hektar (Ha) lahan pertanian yang terdampak, dimana 644 Ha merupakan lahan padi-sawah, dan 93 Ha merupakan lahan padi sawah di persemaian yang ada di Kabupaten Madina. 

Lahan pertanian yang terdampak itu berada di Kabupaten Nias Barat, Nias, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Madina, dan juga Kabupaten Batubara.

“Dan 25 Ha diantaranya mengalami puso. Yang puso ini seluruhnya ada di Kota Gunung Sitoli,” sebut Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTP) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Marino kepada suaratani.com, Rabu (22/12/2021). 

Marino menyebutkan, kabupaten yang paling terdampak lahan pertaniannya ada di Kabupaten Madina. Lahan padi sawah seluas 534,6 Ha yang tersebar di  6 kecamatan terendam air banjir akibat curah hujan yang turun pada 16 Desember dan juga 19 Desember 2021. 

“Kalau kita rinci lagi, lahan padi sawah yang paling terdampak di Kabupaten Madina itu ada di Kecamatan Penyabungan. Total luasnya itu 190,6 Ha,” ujarnya. 

Selain merusak lahan padi sawah, banjir menurut Marino juga mengakibatkan lahan jagung dan kacang hijau mengalami kerusakan. 

“Untuk lahan jagung itu ada 102,8 Ha yang terdampak, sementara kacang hijau hanya 0,2 Ha. Keseluruhannya ada di Kabupaten Madina,” tuturnya. 

Seperti diketahui, sejumlah daerah di Sumut sepanjang pekan kemarin dilaporkan mengalami banjir akibat curah hujan yang sangat tinggi. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Balai Besar Wilayah I Medan menyebutkan, curah hujan  yang tinggi yang bisa memicu bencana hidrometeorologis ini dikarenakan aktivitas Typhoon  RAI di wilayah Laut Cina Selatan. *(ika)