SuaraTani.com – Medan| Universitas Sumatera Utara (USU) memastikan siap terlibat dan mendukung kebijakan pengembangan energi baru terbarukan yang saat ini gencar dilakukan pemerintah.
Rektor USU Muryanto Amin kepada wartawwan menyebutkan, dukungan universitas ditunjukkan dari keterlibatan staf pengajar USU dalam sejumlah penelitian.
Bentuk keterlibatan itu menurut Muryanto ditunjukkan dari penelitian yang dilakukan Profesor Irfan terkait B20 yang dibiayai Badan Pengelola Dana Sawit. Kemudian, beberapa dosen lain misalnya sedang meneliti penggunaan bahan zat cair limbah.
"Tetapi ini memang belum terpublikasikan dengan baik. Harapan kita di tahun mendatang kita bisa publikasikan, karena ini kita butuhkan untuk menaikkan citra USU,” ujar Muryanto saat kegiatan sarasehan bersama jurnalis di halaman Biro Rektor USU, Sabtu (11/12/2021).
Selain itu kata Muryanto, di tahun depan pihaknya juga akan membuka program studi kelapa sawit, yang diyakini juga memiliki peran penting dalam penggunaan energi baru terbarukan.
“Nantinya prodi ini masuk ke program vokasi yang setara dengan strata S-1, jadi gak sekedar masuk program D-3 yang ilmunya akan sulit diaplikasikan karena harus melanjut ekstensi,” kata Muryanto.
Pada sarasehan yang diawali kegiatan olahraga bersama itu, Mury juga menyebutkan optimis target program internasionalisasi USU bisa dicapai USU di masa 5 tahun kepemimpinannya. Saat ini, USU tengah mempersiapkan berbagai syarat untuk menuju internasionalisasi tersebut.
"Sekarang ini konsentrasi kita sebenarnya mengenai capaian internasionalisasi," ucapnya.
Sederhananya menurut mantan Dekan FISIP USU itu, internasionalisasi yakni memberikan kenyamanan bagi mahasiswa asing untuk belajar di USU. Sebagai tuan rumah, USU harus bisa memastikan kenyamaman bagi mahasiswa asing untuk belajar di sini.
"Internasionalisasi itu yakni kalau orang asing kuliah kemari, dia merasa nyaman. Ada juga nanti yang mengajar di sini dosen-dosen asing," sebut Muryanto.
USU lanjut Muryanto saat ini tengah mempersiapkan berbagai persyaratan untuk menuju program internasionalisasi ini. Termasuk menembus 500 QS World University Ranking.
"Kita berharap di lima tahun kedepan sampai tahun 2026 ini,bisa ke 500 QS. Itu capaiannya," terang Muryanto.
Selain itu kata Muryanto, USU saat ini tengah gencar melakukan pembangunan. Pembangunan itu harus dilakukan untuk mewujudkan standar yang diperlukan mahasiswa asing nantinya.
"Banyak yang kita dapatkan jika program internasionalisasi ini terwujud, misalnya devisa ngara kita itu bertambah karena mereka membayar semua nya di sini mulai kost, makanan, sampai mereka bisa bercerita mengenai kota wisata di Sumut," kata Muryanto.
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Rektor I Edy Ikhsan, Wakil Rekor III Prof Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, Sekretaris Universitas Prof Muhammad Fidel Ganis Siregar, serta Kepala Humas, Protokoler, dan Promosi USU Amalia Meutia. *(ika)