Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mantan Pengedar Jadi Inisiator Perbaikan Lingkungan

Tim Patroli Sampah P3KS dibantu warga menarik sampah yang berada di Sungai Babura. Menjelang akhir tahun 2021,P3KS yang digagas Aminurasid menjalankan program Patroli Sampah untuk membersihkan Sungai Babura.suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Medan| Tumbuh dan besar di kawasan pemukiman yang berbatasan langsung dengan Sungai  Babura membuat Aminurasid akrab dengan musibah banjir saat hujan deras mengguyur di kawasan hulu, meski rumah yang dihuninya bersama orang tua dan saudara bukan termasuk yang terendam setiap kali banjir melanda.

Setiap banjir terjadi,  pria yang akrab disapa Rasid ini kerap menyaksikan sampah yang tertinggal di rumah para tetangga yang menjadi korban.

“Termasuk juga sampah yang sangkut di batang-batang pohon di pinggir sungai,” ujarnya saat berbincang-bincang di salah satu kedai kopi di Kota Medan, Rabu (5/1/2022). 

Rasid menyebutkan, sampah yang biasa tertinggal di rumah warga itu berbagai macam. Mulai dari potongan kayu atau ranting, daun, hingga sampah plastik dalam bentuk botol bekas minuman kemasan hingga kantong plastik. 

“Dan sampah-sampah ini pun kemudian dibuang kembali ke sungai, atau ditumpuk begitu saja,” sebutnya. 

Ketidakpedulian warga terhadap sampah menurut Rasid dikarenakan kampung tempat ia dulunya tinggal merupakan sarang narkoba. 

Dari sekitar 300 unit rumah yang dihuni lebih dari 1.000 jiwa, 30 rumah di antaranya menjadi lokasi jual beli narkotika.

“Termasuk juga saya ikut ngedarkan,” kata Rasid sambil tertawa. 

Untungnya, lanjut pria yang berprofesi sebagai jurnalis ini, keterlibatannya dengan barang haram itu tidak berlangsung lama. 

Pertambahan usia dan memiliki anak menjadi titik awal Rasid meninggalkan dunia hitam yang diakuinya memang memberi peluang mendapatkan uang dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat.  Apalagi ia melihat, banyak generasi muda di kampung yang dulu dikenal dengan sebutan Kampung Kubur mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. 

“Stigma negatif membuat adik-adik kita yang sebenarnya tidak pernah berurusan dengan narkotika itu ikut ketiban sial,” ucapnya. 

Lantas Rasid bergerak  merubah image negatif perkampungan yang berada di Jalan Zainul Arifin, Kecamatan Medan Petisah ini. Dari merubah sebutan nama Kampung Kubur menjadi Kampung Sejahtera, membentuk Persatuan Pemuda-Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS),  hingga membuat berbagai program positif yang melibatkan masyarakat. Salah satu program yang dijalankan menjelang akhir tahun 2021 adalah patroli sampah. 

Tak hanya sampah domestik di perkampungan, sampah yang ada di sungai pun turut menjadi sasaran kerja patroli sampah yang beranggotakan 4 orang, yang dulunya juga pemadat. 

Rasid bercerita, untuk membersihkan sampah di sungai, para personel membuat perahu yang didesain khusus dan dilengkapi dengan tong plastik sebagai pelampung. 

“Biasanya patroli dilakukan di alur sungai sepanjang 2 kilometer, dan sampah yang diperoleh sekitar 1 hingga 2 ton,” terangnya. 

Titik awal patroli sampah sungai menurut Rasid memang masih jauh dari hulu sungai. Artinya, upaya untuk membersihkan Sungai Babura dari sampah plastik yang dilakukan  masih akan sia-sia, selama warga yang tinggal di aliran Sungai Babura yang berada di atas masih tetap membuang sampah ke sungai. 

“Tapi ada keyakinan saya kalau warga di atas pelan-pelan akan berhenti buang sampah ke sungai. Karena kami terus melakukan edukasi dan memperkenalkan program patroli sampah  ke kecamatan lain yang posisinya ada di atas wilayah kami,” tegasnya. 

Hal positif yang dilakukan Rasid bersama warga Kampung Sejahtera untuk menjaga kebersihan Sungai Babura dari sampah ternyata memberi ide bagi Kecamatan Medan Baru yang wilayah sungainya  berada di atas, dengan menyiapkan program khusus untuk menangani sampah sungai. 

Tetapi program yang akan dijalankan di awal tahun ini berbeda karena kondisi geografis sungai yang lebih dangkal sehingga menyulitkan penggunaan perahu. 

“Jadinya kami akan memanfaatkan jaring untuk menahan sampah yang mengalir, setelah banyak baru ditarik,” sebut IC Simbolon selaku Camat Medan Baru. 

Bagi IC Simbolon, selain untuk mendukung program Patroli Sungai, pemasangan jaring untuk menahan sampah itu juga untuk memastikan wilayah kerjanya yang berada di aliran sungai terjaga kebersihannya. 

“Sejalan dengan program prioritas Pak Wali terkait kebersihan,” tandasnya. 

Bagi Rasid, Sungai Babura memang tak pernah bisa lepas dari perjalanan hidupnya hingga saat ini meski sudah tak lagi bermukim di Kampung Sejahtera. Keinginannya mengembalikan kondisi Sungai Babura seperti masa kecilnya dulu menjadi motivasinya untuk membenahi sungai. 

“Cita-cita terbesar kami yang tergabung di P3KS adalah menciptakan wisata sungai, sehingga perekonomian warga bisa membaik tanpa harus bersentuhan lagi dengan narkoba,” pungkasnya. *(ika)