Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sudah 28% Anak 6-11 Tahun yang Divaksin

Kapolsek Medan Baru Kompol Fathir saat mendampingi siswa Sekolah Northen Green School mendapatkan vaksinasi Covid-19, Jumat (14/1/2022).suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Medan|  Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) mencatat, hingga 13 Januari 2022 cakupan vaksinasi dosis satu anak usia 6 sampai 11 tahun se-Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 28% dari target 1.616.233 jiwa. 

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumut dr Nora Violita Nasution mengatakan, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, baru 31 daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi anak. Sedangkan 2 kabupaten/kota lagi, Padangsidimpuan dan Padang Lawas belum melaksanakannya karena belum memenuhi syarat target vaksinasi lansia 60%. 

"Cakupan vaksinasi anak saat ini per 13 Januari sudah 28%. Angka ini masih dari 31 kabupaten/kota, belum termasuk 2 kabupaten/kota lagi karena belum memenuhi syarat vaksinasi lansia 60%," sebut Nora, Jumat (14/1/2022).

Nora mengungkapkan, dari 31 kabupaten/kota yang melaksanakan vaksinasi anak, cakupan tertinggi didapatkan dari Kabupaten Humbang Hasundutan 84,4% dan Pematangsiantar 84,1%.

"Sedangkan yang terendah yaitu Deliserdang 0,5% dan Medan 1,6%," ungkapnya.

Lebih lanjut Nora menyebutkan, 2 daerah yang belum menggelar vaksinasi anak, kini cakupan vaksinasi lansia mendekati 60%. Untuk Padangsidimpuan 57,86% dan Padang Lawas 54,71%. 

"Diharapkan 2 kabupaten/kota tersebut segera memenuhi target vaksinasi lansia 60%, sehingga bisa melaksanakan vaksinasi anak dan juga vaksinasi booster," pungkasnya.

Terpisah, Polsek Medan Baru menggelar vaksinasi di Sekolah Northen Green School, Jumat pagi. Kapolsek Medan Baru Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, vaksinasi anak ini merupakan langkah positif pemerintah dalam rangka melindungi anak dari Covid-19. 

"Selain itu, untuk meningkatkan rasa percaya diri orang tua ketika anak akan memulai pembelajaran tatap muka di sekolah, sehingga tidak khawatir lagi karena sudah terlindungi oleh vaksin Covid-19," kata Fathir.

Disebutkan dia, dalam kegiatan vaksinasi tersebut sebanyak 118 anak divaksin dari 121 siswa yang datang. 

"Ada 3 murid yang tidak jadi divaksin dikarenakan pada saat skirining kesehatannya, mereka ada mengalami gejala batuk, demam dan konsumsi obat alergi," ujarnya.

Fathir berharap, dengan adanya vaksinasi anak tersebut mudah-mudahan capaian herd immunity terhadap anak bisa meningkat. 

"Dengan begitu, pembelajaran tatap muka siswa SD bisa 100 persen terlaksana," pungkasnya. *(ika)