Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bisnis Perhotelan Sumut Mulai Bangkit

Bisnis perhotelan mulai menggeliat di semester II tahun 2022 bersamaan dengan mulai landainya kasus Covid-19.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Bisnis perhotelan di Medan ataupun Sumatera Utara (Sumut) mulai bangkit mulai pertengahan tahun ini atau semester II-2022. Menggeliatnya bisnis industri hotel tersebut karena kondisi pandemi Covid-19 yang sudah mulai terkendali.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny Wardhana, mengatakan, tingkat okupansi hotel di Medan maupun beberapa darah lainnya di Sumut saat ini rata-rata 60 hingga 70 persen. Namun kondisi tersebut berbeda dengan di daerah wisata seperti di kawasan Danau Toba yang cenderung lebih ramai.

"Pertumbuhan industri hotel di Sumut tidak baik selama semester I-2022, bisnis kami terjun bebas. Sedangkan semester II tahun ini mulai bangkit," ujar Denny di Medan, Selasa (2/8/2022).

Meski mulai bertumbuh positif, tetapi menurut Denny, konsistensi pertumbuhan bisnis perhotelan tergantung dengan kebijakan pemerintah nantinya ke depan. Kalau pemerintah memberlakukan PPKM Level 3 lagi, tentunya bisnis perhotelan akan drop pastinya. 

"Bisnis perhotelan ini tergantung dengan kebijakan pemerintah, apalagi masih dalam kondisi pandemi Covid-19," katanya.

Lebih jauh dikatakan Denny, meski pemerintah telah memberlakukan PPKM Level 1, bisnis perhotelan saat ini masih menghadapi kendala yaitu soal harga tiket pesawat yang melambung. 

"Mahalnya harga tiket pesawat sekarang ini, kita tidak bisa salahkan pemerintah. Sebab ketersediaan armada pesawat tidak banyak, bahkan ada yang dikembalikan. Akibatnya, SDM atau kru pesawat juga berkurang sebagai dampak pandemi Covid-19 sehingga terpaksa ada yang diberhentikan," ucapnya.

Di sisi lain, wisatawan yang datang ke Medan ataupun Sumut sebagian besar tujuannya bukan untuk liburan. Para wisatawan yang datang cenderung bisnis, baik yang berasal dari pemerintahan maupun swasta. 

"Saya sudah tanya dengan beberapa direksi hotel di Sumut, kebanyakan tamu yang berkunjung asalnya dari pemerintahan, dan perusahaan untuk keperluan bisnis. Sementara tamu yang berkunjung untuk liburan mayoritas dari lokal, dan itu pun sudah mulai berkurang lantaran akses liburan keluar negeri sudah dibuka salah satunya Malaysia. Karena itu, banyak orang Medan yang berangkat untuk liburan ke sana lantaran ada promo murah harga tiket pesawat," tambahnya.

Karena itu ia berharap pandemi dapat segera berlalu dan bisa kembali normal. 

"Harapannya tentu kondisi saat ini benar-benar bisa pulih kembali. Jangan sampai kondisi di Jakarta terjadi di Medan," tutupnya.  *(ika)