Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gula Aren Cair Asal Sumut Berhasil Jajal Pasar Ekspor


Putri Nasution, owner Puri Food & Healthy mempelrihatkan gula aren cair yang mereka produksindan sudah menjajal sejumlah pasar luar negeri. suaratani.com - junita sianturi

SuaraTani.com – Deliserdang| Gula aren cair asal Sumatera Utara (Sumut) telah berhasil menjajal pasar ekspor dengan negara tujuan ke Jeddah, Malaysia, Jepang dan Singapura.

Bahkan permintaan gula aren cair ini sudah rutin ke Malaysia. 

“Kita sudah ekspor ke Jeddah sekitar satu koli atau 50 botol yang tiap botol berisi 500 gram,” ucap pelaku usaha gula aren cair, Putri Nasution kepada SuaraTani.com, Sabtu (17/9/2022). 

Saat itu, Puri Food & Healthy yang memproduksi gula aren cair turut mengisi stand pada kunjungan kerja Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan, Jan Samuel Maringka ke kantor Karantina Pertanian Kualanamu, Jalan Dusun Lestari Desa Pasar V, Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

Sedangkan untuk pasar Malaysia, kata Putri, gula aren cair yang diproses dengan pemasakan pada suhu 200 derajat celcius ini sudah rutin dikirim  ke Kualalumpur dan Penang.

“Pengiriman secara rutin dilakukan sebanyak dua koli per bulan. Dan, kami juga sudah ada MoA (memorandum of agreement) dengan Kerajaan Penang yang di bawahi oleh Risda dan kami sudah menjadi usahawan mereka juga, Risma Enterprise,” ucap Putri.

Untuk pasar Singapura sendiri, kata Putri, pihaknya masih dalam tahapan pengurusan perizinan dari pemerintahan Singapura.

“Untuk eskpor gula aren cair yang kami pasarkan baik dalam maupun luar negeri sudah memiliki izin dari BPOM setempat,” jelasnya.

Sedangkan sertifikat phytosanitary dari Karantina Pertanian menurut Putri, tidak perlu karena produk yang mereka pasarkan adalah produk pertanian yang lansung dimasak.

“Jadi hanya ke BPOM saja,” kata Putri lagi.

Putri mengatakan, selain ekspor, gula aren cair yang mereka produksi ini juga dipasarkan di pasar-pasar modern, seperti Berastagi, Suzuya, Maju Bersama dan lain sebagainya dengan harga Rp33.500 per botol.

“Jadi gula aren cair ini untuk mempermudah ibu-ibu rumah tangga untuk memasak, biar lebih sehat,” terangnya.

Dikatakannya, dalam proses pengolahan gula aren cair ini, tidak menggunakan bahan campuran dan bahan pengawet. Murni hanya menggunakan air nira hasil sadapan dari pohon aren.

Kemudian dipanaskan pada suhu 200 derajat celcius dengan pemasakan selama kurang lebih empat jam.

“Kenapa nggak menggumpal, karena proses pemasakan air nira segar dilakukan pada suhu 200 derajat celcius dan selama 4 jam. Kalaupun terjadi penggumpalan itu karena air niranya terlalu manis,” terangnya lagi. 

Putri mengatakan, gula aren cair yang mereka pasarkan dapat bertahan selama satu tahun asal disimpan pada lemari es. * (junita sianturi)