SuaraTani.com - Tarutung| Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan menghadiri kegiatan temu pers yang dirangkai dengan Sosialisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), bertempat di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Tapanuli Utara.Selasa (27/12/ 2022).
Kehadirian Bupati Nikson Nababan bersama Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika Hendrik Taruna Surbakti dan Kadis Sosial Bahal Simanjuntak, mengajak para insan pers untuk berkolaborasi membangun Kabupaten Taput. Khususnya dalam hal mengedukasi masyarakat terkait informasi dalam pelaksanaan pembangunan dan informasi DTKS.
"Dalam pelaksanaan pembangunan di Tapanuli Utara, pemerintah tetap berupaya untuk memperbaiki kekurangan. Untuk itu kami mengajak rekan-rekan jurnalis memberikan saran dan masukan yang membangun," kata Bupati Taput.
BUpati mengajak duduk bersama, bermusyawarah untuk mufakat dalam mencari solusi dalam mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat.
Terkait DTKS, menurut Nikson, masih banyak data masyarakat yang belum masuk ke DTKS karena belum memperbaharui dokumen kependudukannya.
"Mari sampaikan edukasi kepada masyarakat kita untuk memperbaharui data kependudukannya agar penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah dapat tepat sasaran," ajak Bupati Nikson Nababan mengawali arahannya.
Bupati menambahkan bahwa pembangunan alun-alun kota Tarutung bertujuan sebagai ikon edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda.
"Keterbatasan anggaran kita selama ini mengakibatkan prioritas pada pembangunan jalan dan jembatan serta irigasi di Desa. Saat ini kita tahu bahwa desa-desa di Kabupaten Taput sudah merdeka dari keterisoliran," jelasnya.
"Saya melihat bahwa Kota Tarutung perlu memiliki sebuah ikon Taman Edukasi agar masyarakat dapat belajar tentang kebersihan, kelestarian alam dan budaya serta menerapkannya dalam keluarga masing-masing," sambung Bupati.
Diakhir arahannya, Bupati mengajak para jurnalis untuk terus bekerja keras memperjuangkan pendirian Universitas Umum Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara.
"Sudah dilakukan berbagai kajian dan diskusi dengan berbagai pihak khususnya para akademisi, ditemukan bahwa salah satu yang dapat menjadi pemicu percepatan pembangunan di Tapanuli Raya adalah kualitas SDM yang baik," ujar Nikson.
Peningkatan kualitas SDM kata Nikson, dapat dicapai dengan berdirinya Universitas Umum Negeri di Kabupaten Taput yang juga akan menimbulkan efek berganda khususnya peningkatan ekonomi dan pariwisata.
"Karena itu, mari kita terus berjuang dan menanyakan kepada Pemerintah Pusat tentang kapan Perpres-nya dikeluarkan," ujarnya.
Dalam laporan Kadis Komunikasi dan Informatika Hendrik Taruna menyampaikan bahwa pelaksanaan temu pers kali ini merupakan pertemuan kedua pada tahun 2022 ini.
“Kita harapkan kedepannya tercapai tujuan pertemuan ini sebagai salah satu sarana penyampaian informasi pelaksanaan pembangunan di Taput termasuk untuk meningkatkan kemitraan antara Pemkab Taput dengan insan pers dalam melaksanakan fungsinya sebagai kontrol sosial serta dalam penyampaian edukasi kepada masyarakat untuk menangkal hoaks,” ucap Kadis Hendik Taruna.
Selanjutnya, dalam paparan Kadis Sosial, Bahal Simanjuntak menjelaskan mekanisme pemberian bantuan sosial kepada masyarakat berbasis DTKS.
Permasalahan paling sering terjadi kata dia, dalam masyarakat adalah ketidaksesuaian data kependudukan. Contohnya, nama di KTP berbeda dengan di Kartu Keluarga, Kemduian kartu keluarga masih versi yang lama dan belum diperbaharui.
"Karena itu, kami mengajak para rekan insan pers untuk mengajak masyarakat agar memperbaharui data kependudukannya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," papar Bahal Simanjuntak.
Sebelumnya, Ketua PWI Bonapasogit Alfonso Situmorang, Ketua SMSI Taput, Jan Piter Simorangkir dan ketua SPRI Taput turut menyampaikan sambutan dan memberikan apresiasi atas terlaksananya pertemuan tersebut.
Terutama kepada Bupati Nikson Nababan atas perhatian dan inovasi yang dilakukan selama kepemimpinannya dalam membangun Tapanuli Utara serta mengajak para insan pers bekerja lebih profesional dan selalu menerapkan etika jurnalistik.* (darwin nainggolan)
