Karena itu, hal utama yang perlu diubah adalah mindset.
"Kunci keberhasilan transformasi digital bukan tergantung kecanggihan teknologi atau kekuatan finansial, namun terletak pada perubahan mindset segenap pemangku kepentingan," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho.
Hal itu disampaikan Arief, mewakili Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi pada acara HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan (DWP), di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubenur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (12/12/2022).
Untuk itu, Arief menekankan, perlunya program strategis bidang teknologi dan informasi di DWP yang bertujuan menyelesaikan permasalahan sosial. Di sini peran ibu-ibu sangat diperlukan sebagai motor penggerak transformasi digital.
"Kita sekarang hidup di masyarakat 5.0, yang berpusat pada manusianya dan teknologi, kalau kita tidak ikut kita akan tertinggal. Saya contohkan Nokia yang terlambat, atau tidak meninggalkan zona nyamannya, akhirnya mereka tertinggal dan ditinggalkan," kata Arief.
Sementara itu, Penasihat DWP Sri Ayu Mihari mengajak anggota untuk memperkuat kerja sama dan semangat membangun bangsa. Tujuannya untuk mencerdaskan dan sehingga dapat memutus rantai kemiskinan.
"Sebagai anggota Dharma Wanita Persatuan kita harus bisa menjadi penggerak, mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga bisa memutus rantai kemiskinan," kata Sri Ayu Mihari.
Ketua DWP Sumut Dian Arief Trinugroho mengatakan, saat ini tantangan sudah berbeda, dibanding era sebelumnya.
Walau begitu, lanjutnya, semangat perubahan dan perjuangan yang ada sebelumnya tetap harus dipupuk.
"Kita harus ingat, hak-hak yang kita dapatkan saat ini bukan pemberian, tetapi hasil perjuangan dan itu harus kita pupuk selalu," kata Dian.
Peringatan HUT Ke-23 Dharma Wanita Persatuan dilakukan secara virtual dan offline. Hadir pada acara ini ibu-ibu Forkopimda se-Sumut dan pengurus DWP kabupaten/kota se-Sumut, serta OPD terkait Pemprov Sumut.* (wulandari)