Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ini 3 Sumber Pertumbuhan Baru Buka Ruang Ekonomi Pascapandemi, Diantaranya Digitalisasi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan bahwa saat ini mulai terlihat sumber-sumber pertumbuhan baru pasca pandemi diantaranya adalah digitalisasi, green economic serta melalui pelaksanaan SDGs yang membuka ruang-ruang ekonomi di masa depan. suaratani.com - keemenkeu

SuaraTani.com - Bali| Saat ini, Indonesia mulai masuk dalam periode recovery pasca pandemi Covid-19. 

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa saat ini mulai terlihat sumber-sumber pertumbuhan baru pasca pandemi diantaranya adalah digitalisasi, green economic serta melalui pelaksanaan SDGs yang membuka ruang-ruang ekonomi di masa depan. 

Hal ini dikatakan Wamenkeu saat memberikan keynote speech pada pembukaan 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Bali, Selasa (6/12/2022).

Dikatakannya, ekonomi digital adalah salah satu fundamental yang menjadi sumber pertumbuhan baru. Ekonomi digital di dua tahun terakhir masa pandemi membuka mata kita bahwa digital akan bersama kita.

"Digital menjadi sumber penting pertumbuhan ekonomi di masa depan. Kami mampu menjaga pertumbuhan ekonomi kami dalam dua atau tiga tahun terakhir dengan digitalisasi,” ujar Wamenkeu.

Sumber pertumbuhan baru kedua yang disebut Wamenkeu adalah green economy. Transisi menuju green economy tidak hanya tentang membangun energi baru terbarukan tetapi juga komitmen Pemerintah Indonesia untuk mempensiun dinikan pembangkit listrik tenaga batubara. 

Wamenkeu menyebut hal ini perlu strategi yang berkelanjutan menuju transisi yang adil. Selanjutnya, Wamenkeu juga melihat bahwa hubungan antara ekonomi dan kesehatan banyak membuka ruang-ruang ekonomi di masa depan. 

Bahkan, melalui implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan upaya-upaya untuk mencapai tujuan SDGs ruang-ruang pertumbuhan baru ke depan juga semakin terbuka.

“Saya berharap bahwa sesi-sesi dalam AIFED ke-11 ini dapat mengelaborasinya lebih jauh dan kita akan sampai pada pemahaman baru tentang pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” tukas Wamenkeu. * (desi)