Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menkeu Hadiri Rapat Paripurna DPR dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi untuk KEM PPKF 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima laporan pandangan fraksi-fraksi atas KEM PPKF RAPBN yang dibacakan dalam Rapat Paripurna DPR ke-24 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023 Selasa (23/5/2023).suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Jakarta| Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menghadiri Rapat Paripurna DPR ke-24 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023 yang beragendakan Penyampaian Pandangan Fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2024, Selasa (23/5/2023). 

Dalam kesempatan tersebut, sembilan fraksi di DPR menyampaikan pandangannya diwakili oleh juru bicara masing-masing.

“Marilah kita memasuki acara tunggal rapat paripurna dewan hari ini yaitu penyampaian pandangan fraksi-fraksi atas KEM PPKF RAPBN Tahun Anggaran 2024. Oleh karena itu, untuk keperluan tersebut Sekretariat Jenderal DPR RI telah menyampaikan daftar nama juru bicara masing-masing fraksi,” ungkap Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat membuka rapat.

Pandangan fraksi ini diberikan setelah sebelumnya dalam Rapat Paripurna DPR pada Jumat (19/5/2023), Menkeu telah menyampaikan indikator ekonomi makro yang akan digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan RAPBN 2024.

Yaitu pertumbuhan ekonomi 5,3% hingga 5,7%, inflasi 1,5% hingga 3,5%, nilai tukar rupiah Rp14.700 hingga Rp15.300 per dolar Amerika Serikat, tingkat suku bunga SBN 10 Tahun 6,49% hingga 6,91%, harga minyak mentah Indonesia US$75 hingga US$85 per barel, lifting minyak bumi 597 ribu hingga 652 ribu barel per hari, dan lifting gas 999 ribu hingga 1,054 juta barel setara minyak per hari.

Sementara itu, dari sisi APBN, pendapatan negara diperkirakan mencapai antara 11,81% hingga 12,38% dari PDB, belanja negara mencapai rentang antara 13,97% hingga 15,01% dari PDB, dan keseimbangan primer diupayakan bergerak menuju positif pada kisaran defisit 0,43% hingga surplus 0,003% dari PDB.

Defisit direncanakan pada kisaran 2,16% hingga 2,64% dari PDB, dan rasio utang dalam batas yang tetap pruden di kisaran 38,07% hingga 38,97% dari PDB.

Sedangkan pada target sasaran pembangunan, tingkat pengangguran terbuka diturunkan pada tingkat antara 5,0% hingga 5,7%, angka kemiskinan terus ditekan pada rentang 6,5% hingga 7,5%.

Gini ratio diperkirakan terus membaik dengan rentang 0,374 hingga 0,377, dan indeks pembangunan manusia tahun 2024 ditargetkan pada rentang 73,99 hingga 74,02. Nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan juga terus ditingkatkan pada rentang 105 hingga 108 dan 107 hingga 110.

Selanjutnya, pandangan fraksi atas KEM PPKF tersebut akan diberikan tanggapan oleh Pemerintah dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (30/5/2023) mendatang. *(jasmin)