Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Indonesia Modest Fashion Week Melbourne 2024 Pukau Masyarakat Australia

Indonesia Modest Fashion Week Melbourne (IMFWM) diselenggarakan Persatuan Warga Indonesia di Victoria (Perwira) pada 1-5 Maret 2024 di Melbourne, Australia. suaratani-int

SuaraTani.com - Australia| Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkenalkan berbagai produk Indonesia ke panggung dunia, khususnya ke wilayah Australia. 

Kali ini, dukungan diberikan melalui kegiatan Indonesia Modest Fashion Week Melbourne (IMFWM)  yang  diselenggarakan Persatuan Warga Indonesia di Victoria (Perwira) pada 1-5 Maret 2024 di Melbourne, Australia.

Pembukaan IMFWM turut dihadiri Duta BesarRI di Canberra Siswo Pramono, Wali Kota  Melbourne, Sally Capp dan Konsul Jenderal RI Melbourne Kuncoro Waseso.

IMFWM merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi diaspora Indonesia di Melbourne. Dan, menjadi mitra dalam kegiatan Paypal Melbourne Fashion Festival. 

"Tahun ini merupakan kali kedua dilaksanakan dengan sesi peragaan busana (fashion show) sebagai acara utama," jelas Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris Setiawan.

Haris  menambahkan, sesi peragaan busana pada IMFWM diikuti 18 desainer ternama Indonesia  dan berhasil memukau lebih dari 200 pengunjung dalam dua sesi runway. 

“Para pengunjung sangat antusias terhadap karya para desainer Indonesia," ungkap Haris, Selasa (5/3/2024).

Dikatakannua, pada 2-3 Maret 2024, juga diselenggarakan Fashion Food and Art Trade Show yang  melibatkan Indonesian Student Exporters Association in Australia (INSEAA). 

Yaitu komunitas pengekspor baru yang diinisiasi oleh Atdag Canberra dan komunitas masyarakat ASEAN di Melbourne. Kegiatan ini diikuti lima stan kuliner milik diaspora Indonesia. 

Selain itu, budaya Indonesia juga tampil di panggung Trade Show dengan menampilkan tarian dari Kalimantan dan Jawa Tengah, serta lagu-lagu Indonesia.

Sedangkan, sesi workshop fesyen yang diselenggarakan pada 5 Maret 2024, menghadirkan narasumber  terkemuka. Seperti pendiri  Modest Fashion Australia, Aisha Nancy Kovanovich dan pendiri Suku,  Chrissy. 

Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan pasar fesyendan aspek pengembangan bisnis di Australia.

Sebelum dan sesudah IMFWM, beberapa kegiatan pendahuluan dan tindak lanjut telah dilakukan. Beberapa diantaranya kegiatan yang digelar Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) pada  26-27 Februari 2024.

Haris menerangkan, selama penyelenggaraan IMFWM, potensi transaksi yang berhasil dibukukan mencapai lebih dari AUD 100 ribu atau setara Rp1 miliar. 

Atdag Canberra berkomitmen melakukan tindak lanjut dengan memfasilitasi kerja sama lebih lanjut  antara desainer dengan diaspora pebisnis di Melbourne.

Termasuk mendorong pelaksanaan IMFWM kembali pada2025.

"Pelaksanaan promosi terpadu bersama diaspora telah terbukti sebagai salah satu kegiatan utama yang bermanfaat dalam meningkatkan potensi ekonomi dan branding Indonesia di  Australia,” pungkas Haris.

Adapun total nilai perdagangan Indonesia-Australia pada 2023 tercatat sebesar USD12,47miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD3,17miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Australia sebesar USD9,30 miliar. * (junitasiantui)