Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jokowi Ground Breaking Pembangunan Paralympic Training Center Karanganyar

Presiden Jokowi menekan tombol sirine menandai dimulainya groundbreaking pembangunan Paralympic Training Center. suaratani - ist

SuaraTani.com - Solo| Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan ground breaking pembangunan Paralympic Training Center.

Ground breaking dilakukan di kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024).

Penekanan tombol sirine oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Dito dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Menandai dimulainya groundbreaking pembangunan Paralympic Training Center. 

Adapun areal yang telah disiapkan untuk membangun  tersebut seluas lebih kurang 8 hektare. Pembangunan tahap pertama meliputi asrama, Gedung Olahraga (GOR) yang mencakup beberapa cabang olahraga. Seperti renang, boccia, menembak, tenis, badminton, judo dan angkat berat dan atletik

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan, gagasan untuk membangun training center bagi atlet paralimpik sudah ada sejak lama.

"Bapak  Ketua NPC Indonesia Senny Marbun sudah sampaikan ke saya beberapa kali. Tapi bisa kita eksekusi pada tahun ini dan insyaallah akan selesai tahun ini," kata  Presiden.

Presiden menjelaskan, training center tersebut dibangun di lahan seluas 8 hektare dan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp409 miliar.

"Dan training center untuk atlet-atlet paralimpiade atau paralympic training center di Karanganyar ini terdiri dari gedung olahraga. Ada bangunan asramanya, dan ada lapangan atletiknya," ucapnya.

Di kompleks itu, akan ada GOR yang dilengkapi kolam renang utama, kolam recovery, ada untuk Boccia, menembak, tenis meja, badminton, dan ruang multifungsi.

"Kemudian apartemennya terdiri dari dua tower berlantai 5 berkapasitas 188 kamar. Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, 8 lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh dan untuk tolak peluru, dan loncat tinggi. Komplit semuanya," ujarnya.

Dengan kompleks berstandar internasional, Presiden berharap atlet paralimpik Indonesia dapat giat berlatih dan menciptakan prestasi yang lebih baik.

"Saya senang karena di SEA Games selalu juara 1. Kemudian di Asia Paralympic antara peringkat 6, kadang 8 tapi yang terakhir 6. Ini sangat bagus sekali," tutupnya. * (jasmin)