Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kapal Pengawas KKP Berhasil Evakuasi Kapal Kargo di Laut Aru

Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono. suaratani - ist

SuaraTani.com - Jakarta| Kapal Pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membantu evakuasi kapal pengangkut barang atau kargo yang mengalami kerusakan mesin. 

Proses evakuasi dilakukan dari wilayah perairan Kepulauan Aru, Maluku, Senin (10/3/2024) oleh Kapal Pengawas (KP) Orca 05. Di mana kapal tersebut baru selesai melakukan operasi pengawasan di Perairan WPP 718 Laut Aru. .

Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono,  mengatakan, Nakhoda KP. Orca 05 sebelumnya menerima informai melalui radio VHF.

Yang menyebutkan bahwa terdapat kapal pengangkut barang dengan nama KM. LSJ 501 bertonase 546 GT sedang mengalami kerusakan mesin induk dan membutuhkan pertolongan. 

Dalam kondisi cuaca yang berombak, kata pria yang disapa Ipunk ini, KP Orca 05 melakukan Search and Rescue (SAR). Dengan cara ditarik (ditonda) menuju ke pulau terdekat yang lebih aman dan terdapat jaringan seluler. 

"Supaya Nakhoda KM LSJ 501 dapat berkomunikasi dengan perusahaannya untuk meminta bantuan lebih lanjut,” ujar Ipunk dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/3/2024) di Jakarta.

Ipunk juga menegaskan, meskipun tugas utama Kapal Pengawas KKP melakukan pengawasan di bidang sumber daya kelautan dan perikanan. Namun, pihaknya juga tetap sigap memberikan SAR terhadap siapapun yang membutuhkan pertolongan di laut.

“Pertolongan yang kita lakukan ini merupakan bentuk kesigapan aparat kita di laut dalam membantu siapapun yang memerlukan bantuan. Sama halnya dalam pelaksanaan pengawasan, ketegasan pengawasan dilakukan dengan cara dan pendekatan yang juga humanis," ujarnya.

Sementara itu, Nahkoda KP Orca 05 Sutisna Wijaya, membeberkan kronologisnya. Ia menjelaskan bahwa KP. Orca 05 segera bergerak menuju lokasi setelah mendapatkan informasi posisi KM. LSJ 501.

"Menurut keterangan Nakhoda, KM. LSJ 501 mengalami kerusakan mesin induk pada Sabtu (9/3/2024) dan sudah berlabuh jangkar lebih dari 24 jam," ujarnya.

Sutisna mengatakan, rantai jangkar KM. LSJ 501 tersebut putus pada saat ditarik dari posisi labuh jangkar. Sehingga, kapal milik PT. CBAN yang membawa 18 awak kapal tersebut sempat terombang-ambing di laut.

“Kami melakukan proses evakuasi dengan ditonda menuju ke pulau terdekat yang lebih aman dan terdapat jaringan seluler, yaitu Pulau Aduar,” pungkasnya. * (putri)