Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KKP Salurkan Bantuan Pangan ke Korban Banjir Longsor di Sumatera Barat

KKP menyalurkan bantuan pangan berupa produk perikanan ke korban banjir longsor di Sumatera Barat. suaratani - ist

SuaraTani.com - Padang| Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengerahkan jajarannya membantu masyarakat korban bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. 

Bantuan berupa paket produk perikanan, obat-obatan, beras, hingga selimut dikirimkan.

"Kami ucapkan bela sungkawa untuk saudara-saudara di Sumbar yang mengalami bencana banjir dan longsor. Bantuan akan terus kami salurkan," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP, dikutip Selasa (12/3/2024).

KKP kata Trenggono, mengoptimalkan kantor unit pelaksana teknis (UPT) yang ada di Kota Padang dan Parimanan sebagai posko tanggap bencana. 

Di posko-posko ini, paket bantuan  ditempatkan untuk selanjutnya disalurkan ke masyarakat setelah melalui koordinasi dengan pemda dan perangkat desa setempat.

Adapun UPT yang menjadi posko yakni kantor SUPM Pariaman, PPS Bungus, serta Kantor BPPMHKP Padang. KKP juga menerjunkan taruna dan taruni sekolah perikanan untuk membantu korban banjir dan longsor.

Seperti melakukan pembersihan jalan yang tertimbun material longsor hingga membantu membenahi irigasi yang rusak.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menerangkan, bantuan produk perikanan yang disiapkan saat ini berupa 1.500 kaleng sarden.

Kemudian, 2.800 tuna kaleng, serta ratusan bungkus bakso ikan dan otak-otak. Lalu ada 50 paket beras ukuran masing-masing 5 kg, 100 selimut, hingga paket obat-obatan.

Produk perikanan tersebut mengandung protein dan nutrisi lainnya yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh warga yang terkena dampak bencana banjir dan longsor.

"Mudah-mudahan produk perikanan ini bisa membantu kebutuhan pangan dan menjadi sumber makanan bergizi bagi saudara-saudara kita di pengungsian khususnya," kata Doni.

Doni menemui korban banjir di Kampuang Galapuang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis.

Dikatakannya, bantuan produk perikanan masih terus disiapkan untuk diteruskan ke masyarakat. Bantuan yang disalurkan itu nilainya ratusan juta rupiah yang berasal dari internal unit kerja dan para pegawai KKP di pusat maupun daerah. 

Menurut Doni, respon cepat mengumpulkan bantuan di internal KKP sesuai arahan Menteri Trenggono.

"Semangatnya adalah saling membantu, terlebih kita memasuki bulan suci Ramadan. Semoga semua bantuan ini membawa manfaat terutama bagi anak-anak, ibu hamil dan orang tua yang menjadi korban. Mudah-mudahan kebutuhan protein tercukupi, sampai kondisi membaik," pungkasnya.

Doni juga turut meninjau tambak lele milik pembudidaya yang terdampak banjir di Desa Ketapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. 

Di lokasi tersebut, pembudidaya mengalami kerugian sekitar Rp250 juta akibat sebagian besar lele siap panen, benih, dan indukan yang berada di 30an kolam budidaya, hilang terbawa banjir.

"Terima kasih sekali bantuannya dari KKP. Kami harapkan juga ada bantuan untuk tambak-tambak kami agar bisa produksi kembali," ujar Akmal, pembudidaya korban banjir penerima paket bantuan produk perikanan.

Berdasarkan data sementara BNPB, bencana alam menyebabkan 19 orang meninggal, tujuh lainnya masih hilang, dua warga terluka, serta memaksa puluhan ribu warga mengungsi. * (putri)