SuaraTani.com - Mumbai| Reserve Bank of India (RBI) dan Bank Indonesia (BI) menandatangani Nota Kesepahaman (NK) terkait penggunaan mata uang lokal masing-masing negara. Khususnya dalam transaksi bilateral antara mata uang Rupee dan Rupiah
Penandatanganan NK tersebut dilakukan Gubernur Reserve Bank of India, Shaktikanta Das dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Kamis (7/3/2024) di Mumbai, India.
Menurut Asisten Gubernur, Departemen Komunikasi BI, rwin Haryono, kesepakatan tersebut ditujukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara (Rupee dan Rupiah).
Yang mencakup transaksi berjalan (current account), transaksi modal (capital account) yang diperbolehkan, serta transaksi ekonomi dan keuangan lainnya. Sesuai yang disepakati kedua otoritas.
"Kerangka kerja sama ini salah satunya memungkinkan eksportir dan importir untuk bertransaksi dalam mata uang lokal. Yang pada gilirannya akan mendorong pengembangan pasar valuta asing kedua negara," jelas Erwin.
Dikatakannya, penggunaan mata uang lokal akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi waktu penyelesaian transaksi.
Kolaborasi tersebut menandai capaian penting dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Bank Indonesia dan Reserve Bank of India.
Doharapkan, penggunaan mata uang lokal masing-masing negara untuk transaksi bilateral akan berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan India.
"Memperdalam integrasi keuangan, serta memperkuat hubungan sejarah, budaya dan ekonomi yang telah terjalin selama ini antara kedua negara," tutup Erwin. *
