Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemerintah Rakor Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Hadapi HBKN

Kepala Baanas Arief pada Rakornas Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan pada Senin (4/3/2024) di Hotel Kempinski, Jakarta. suaratani-ist

SuaraTani.com - Jakarta| Pengendalian stabilitas pasokan dan harga pangan sebagai salah satu prioritas pemerintah dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Seperti Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2024 M. 

"Hari ini kita menguatkan sinergi kementerian dan lembaga, BUMN pangan, asosiasi, serta pelaku usaha pangan. Untuk bersama-sama memastikan upaya-upaya stabilisasi pangan terus diintensifkan," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. 

Hal itu dikatakannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan pada Senin (4/3/2024) di Hotel Kempinski, Jakarta. Rakornas dihadiri para Pj. Gubernur seluruh Indonesia. 

Menurut Arief, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 26 Februari 2024 menugaskan semua agar menjaga ketersediaan pangan.Begitu juga dengan stabilitas harga di bulan Ramadan dan Idulfitri. 

Kenaikan permintaan (demand) bahan pangan di momentum puasa harus diwaspadai agar tidak berdampak pada lonjakan inflasi. Saat ini, inflasi merupakan salah satu tantangan tidak hanya bagi Indonesia tapi dialami oleh semua negara di dunia.

BPS mencatat Inflasi nasional bulan Februari 2024 sebesar 2,75 persen (year on year), dengan kontribusi terbesar dari beras sebesar 0,67 persen. 

Untuk itu, Arief mengungkapkan berbagai upaya strategi mengendalikan inflasi pangan melalui serangkaian langkah strategis. Antara lain menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan meningkatkan pengawasan terhadap pasokan pangan ke pasar tradisional dan ritel modern. 

"Kami berharap seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini. Karena GPM ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menyediakan pangan yang terjangkau dan sangat dibutuhkan," jelasnya. 

GPM ini kata Ariefm akan ditingkatkan eskalasinya pada Minggu ketiga bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran,.

Ia juga berharap para kepala daerah ikut turun melakukan pemantauan ke pasar-pasar tradisional maupun pasar ritel modern. Mengawasi penyaluran beras SPHP dan program pemerintah lainnya dalam upaya pengendalian harga dan inflasi pangan. 

Selama HBKN bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri akan ada monev pasokan dan harga pangan oleh tim pusat lintas K/L ke daerah.

"Dengan begitu masyarakat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan ini," tambahnya. * (wulandari)